buletinjubi.com-Dalam podcast RRI Merauke “Kisah Pahlawan di Garis Batas,” Yohanes Paulus Nembaimo berbagi kisah tentang perjalanannya menjadi guru di Kampung Erambu, Distrik Sota pada 7 Oktober 2025. Ia berkomitmen membuktikan bahwa orang asli Papua juga mampu menjadi pendidik yang berdedikasi.
“Orang Papua juga bisa jadi guru,” ujar Yohanes dengan tegas. Ia berharap kehadirannya dapat menjadi motivasi bagi anak-anak kampung agar percaya diri melanjutkan pendidikan hingga menjadi tenaga profesional di masa depan, Selasa (14/10/2025).
Yohanes telah melewati berbagai perubahan kurikulum, mulai dari KTSP, K13, hingga Kurikulum Merdeka yang diterapkan sejak 2019. Menurutnya, penerapan di daerah perbatasan memiliki tantangan tersendiri karena kondisi belajar anak-anak yang berbeda dengan di kota.
“Kalau di kota, anak-anak langsung kumpul tugas. Tapi di kampung, mereka perlu didampingi terus karena setelah pulang sekolah lebih banyak kegiatan seperti memancing atau berburu,” ujarnya. Hal ini membuat guru harus lebih sabar dan kreatif dalam membimbing mereka.
Meski demikian, Yohanes tetap bangga melihat semangat anak-anak di perbatasan. “Kebanyakan dari mereka bercita-cita jadi tentara dan polisi. Itu artinya mereka punya semangat juang tinggi,” ujarnya sambil tersenyum penuh harapan.
