Warga Puncak Jaya Meminta Aparat Keamanan untuk Memberantas Keberadaan OPM

TNI Polri61 views

buletinjubi.com-Masyarakat di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, semakin resah dengan keberadaan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang terus mengganggu ketenteraman dan keamanan di wilayah mereka. Warga setempat meminta kepada aparat keamanan (Apkam) untuk mengambil tindakan tegas guna memberantas kelompok separatis tersebut dan mengembalikan rasa aman di daerah mereka.

Selama bertahun-tahun, OPM diketahui melakukan berbagai aksi kekerasan, seperti penyerangan terhadap warga sipil, aparat keamanan, hingga merampas hasil bumi dan harta benda masyarakat. Beberapa kali kelompok ini juga dilaporkan melakukan pembakaran fasilitas umum, termasuk sekolah dan puskesmas, yang menghambat pembangunan dan kesejahteraan di daerah tersebut.

“Kami tidak bisa hidup tenang. Setiap hari kami merasa takut karena kelompok bersenjata ini sering muncul dan mengganggu kami,” ujar seorang warga. Ia menambahkan bahwa banyak warga yang akhirnya terpaksa meninggalkan kampung halaman mereka karena takut menjadi korban aksi brutal OPM, Kamis (27/02/2025)

Keberadaan OPM di Puncak Jaya tidak hanya menghambat aktivitas ekonomi masyarakat tetapi juga mengancam kehidupan sosial di wilayah tersebut. Banyak anak-anak yang kesulitan bersekolah karena sekolah-sekolah sering kali menjadi target serangan kelompok separatis ini. Tenaga medis dan guru juga merasa takut untuk bertugas di daerah-daerah yang dianggap rawan karena ancaman dari OPM.

“Kami hanya ingin hidup damai, bekerja mencari nafkah, dan anak-anak kami bisa bersekolah dengan tenang. Tetapi selama OPM masih ada di sini, semua itu sulit terwujud,” kata seorang tokoh masyarakat di Puncak Jaya.

Menanggapi keresahan masyarakat, aparat keamanan, baik dari TNI maupun Polri, telah berupaya meningkatkan patroli dan operasi penegakan hukum di wilayah-wilayah rawan. Sejumlah operasi gabungan dilakukan untuk menekan aktivitas kelompok bersenjata ini dan memulihkan stabilitas keamanan di Papua, khususnya di Puncak Jaya.

Kapolda Papua dalam pernyataannya menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk melindungi masyarakat dari ancaman kelompok separatis. “Kami akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang mengganggu ketertiban dan keamanan di Papua, termasuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata yang mengancam kehidupan masyarakat,” ujarnya.

 

Selain penindakan melalui operasi keamanan, pemerintah juga berupaya mengedepankan pendekatan kesejahteraan dengan membangun infrastruktur, fasilitas kesehatan, dan pendidikan di wilayah-wilayah konflik. Tujuannya adalah untuk memberikan harapan baru bagi masyarakat Papua agar mereka tidak lagi terjebak dalam ketakutan akibat ulah kelompok separatis.

Tokoh-tokoh adat dan pemuka agama juga ikut berperan dalam menyuarakan perdamaian dan meminta agar OPM menghentikan tindakan kekerasan mereka. “Kami ingin Papua maju dan damai. Bukan dengan kekerasan, tetapi dengan pembangunan dan persatuan,” ujar seorang pemimpin adat setempat.

Dengan adanya dukungan dari masyarakat, aparat keamanan diharapkan dapat segera mengembalikan stabilitas di Puncak Jaya dan sekitarnya. Keamanan yang kondusif menjadi kunci utama bagi pembangunan Papua yang lebih baik, di mana warga dapat hidup dengan tenang, bekerja, dan anak-anak dapat mengenyam pendidikan tanpa rasa takut.

Masyarakat Puncak Jaya berharap pemerintah pusat juga terus memberikan perhatian lebih terhadap keamanan dan kesejahteraan di Papua, sehingga provinsi ini dapat berkembang tanpa adanya gangguan dari kelompok separatis.