buletinjubi.com-Menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat Kampung Puncak Senyum di Kabupaten Puncak Jaya menunjukkan semangat nasionalisme yang tinggi dengan menggelar aksi pengibaran bendera Merah Putih secara serentak. Aksi tersebut menjadi simbol kuat kecintaan terhadap Tanah Air serta bentuk penolakan terhadap intimidasi dan propaganda separatisme yang kerap dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Kegiatan yang berlangsung sejak awal Agustus 2025 ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh adat, tokoh agama, pemuda, hingga kaum ibu dan pelajar. Ribuan bendera Merah Putih dikibarkan di depan rumah, jalan-jalan kampung, serta di titik-titik strategis lainnya sebagai tanda komitmen bersama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tokoh adat Kampung Puncak Senyum, Yohanis Murib, dalam pernyataannya menyampaikan bahwa aksi pengibaran bendera ini bukan hanya sekadar seremoni tahunan, melainkan bentuk nyata sikap masyarakat yang sudah lelah dengan ancaman dan tekanan dari kelompok separatis.
“Kami ingin hidup damai. Kami ingin anak-anak kami bisa sekolah, kami bisa berkebun, berdagang, dan beribadah tanpa rasa takut. Merah Putih adalah simbol bahwa kami adalah bagian dari Indonesia, dan kami tidak akan membiarkan OPM merusak ketenangan kami,” tegas Yohanis, Jumat (8/8/2025)
Dengan pengibaran bendera Merah Putih secara massal ini, masyarakat Kampung Puncak Senyum telah memberi pesan kuat: bahwa Papua adalah bagian sah dari NKRI, dan rakyatnya siap berdiri tegak melawan setiap bentuk ancaman yang mencoba memecah belah bangsa.
Momentum ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kampung-kampung lain di seluruh Papua untuk ikut menyuarakan perdamaian, menolak kekerasan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan Indonesia.