buletinjubi.com-Seorang tokoh kunci Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, yang menjabat sebagai Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya, tewas dalam kontak tembak dengan aparat TNI pada Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 16.30 WIT di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.
Dalam penyergapan yang dilakukan secara terukur oleh aparat keamanan, Mayer Wenda tewas di tempat bersama seorang rekannya yang diduga merupakan adiknya, Dani Wenda. Peristiwa ini menjadi pukulan telak bagi struktur komando OPM di wilayah Lanny Jaya yang selama ini dikenal cukup aktif dalam melancarkan gangguan keamanan.
Mayer Wenda memiliki rekam jejak panjang dalam aksi kekerasan bersenjata di wilayah pegunungan Papua. Ia diketahui terlibat dalam sejumlah aksi brutal, di antaranya pembunuhan anggota Polri, perampasan senjata api, hingga pembakaran Mapolsek.
Salah satu masyarakat Lanny Jaya, Yulianus Wetipo, menanggapi tewasnya Mayer Wenda sebagai bentuk keadilan yang akhirnya ditegakkan. “Selama bertahun-tahun, masyarakat kami hidup dalam ketakutan akibat ulah kelompok yang dipimpin Mayer Wenda. Ia bukan pejuang, melainkan pelaku kekerasan bersenjata yang mengorbankan warga sipil dan aparat negara,” ujarnya, Rabu (6/8/2025).
Yulianus juga menambahkan bahwa tewasnya tokoh OPM itu seharusnya menjadi momentum bagi anggota OPM lainnya untuk sadar dan kembali ke pangkuan NKRI. “Perjuangan dengan senjata hanya menghasilkan kematian dan penderitaan, bukan kemerdekaan,” tegasnya.
penyergapan ini juga menunjukkan bahwa negara hadir dan tidak tinggal diam terhadap ancaman yang mengganggu stabilitas Papua. Ia berharap situasi keamanan di Lanny Jaya bisa kembali kondusif sehingga pembangunan dan pelayanan publik bisa berjalan normal.
Dengan tewasnya Mayer Wenda Keberhasilan ini menjadi momentum bersama untuk menciptakan keamanan dan ketertiban, khususnya menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80.