buletinjubi.com-Dugaan kuat mengarah pada simpatisan KKB sebagai pelaku penyerangan yang menewaskan Anhy Armyanti di Dekai. Insiden tragis ini menambah daftar kekerasan di Papua Pegunungan, Senin (20/10/2025).
Kekerasan tak henti-hentinya menyelimuti wilayah Papua Pegunungan setelah seorang warga sipil dilaporkan tewas akibat penganiayaan berat. Anhy Armyanti, seorang perempuan berusia 40 tahun, menjadi korban penyerangan tragis di Dekai yang diduga kuat dilakukan oleh simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Insiden memilukan ini terjadi pada Sabtu malam, 18 Oktober, di Jalan Sosial, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo. Laporan mengenai aksi penikaman dan penganiayaan berat terhadap warga sipil ini pertama kali diterima oleh anggota Polres Yahukimo melalui komunikasi radio.
Tim gabungan dari kepolisian dan TNI segera bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi terhadap korban. Namun, nyawa Anhy Armyanti tidak dapat diselamatkan dan ia dinyatakan meninggal dunia di tempat akibat luka parah yang dideritanya.
Insiden penyerangan yang menewaskan Anhy Armyanti ini bukanlah kasus kekerasan pertama yang terjadi di Dekai dalam waktu dekat. Wilayah Kabupaten Yahukimo sebelumnya juga menjadi saksi bisu aksi brutal yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap warga sipil.
Hanya beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Selasa malam, 14 Oktober, seorang pria bernama Bahar bin Saleh (55) juga menjadi korban kekerasan serupa. Anggota KKB dilaporkan menyerang dan menganiaya Bahar hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
Bahar bin Saleh, yang diketahui berprofesi sebagai tukang ojek, ditemukan tewas akibat luka yang dideritanya setelah dianiaya di halaman Gereja GIDI Siloam. Lokasi kejadian berada di Jalan Poros Logpon Kilometer 4, Distrik Dekai, menunjukkan pola kekerasan yang terus menyasar warga sipil tak bersalah.
Serangkaian kejadian ini menggarisbawahi tantangan keamanan yang serius dan mendesak di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Pihak berwenang terus berupaya keras untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku serta memulihkan situasi keamanan yang kondusif di wilayah tersebut demi keselamatan masyarakat.