TPNPB-OPM Wilayah Ndugama Minta Egianus Kogoya Tak Serang Wamena Papua

Hukrim52 views

buletinjubi.com-Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan menerima informasi dari milisi kelompoknya di wilayah Ndugama ihwal penyerangan di Wamena, Papua yang dilakukan oleh Egianus Kogoya. Dia mengatakan, tindakan mantan petinggi OPM di Ndugama itu mendapat penolakan dari kombatan.

“Mereka tidak setuju Egianus Kogoya pergi berperang di Wamena,” kata Sebby dalam rekaman audio yang dibagikan pada Sabtu, 7 Juni 2025.

Menurut dia, penolakan terhadap Egianus Kogoya itu dikarenakan masih ada persoalan internal yang belum terselesaikan. Hal ini berkenaan dengan keputusan Egianus Kogoya yang membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Merthens dari penyanderaan OPM tahun lalu.

Sebby mengatakan ada kepentingan Egianus Kogoya dalam pembebasan pilot asal Selandia Baru tersebut. Egianus diduga diiming-imingi uang miliaran rupiah dan kemerdekaan Papua oleh Edison Gwijangge bila membebaskan pilot tersebut. “Tapi ternyata dibohongi. Mereka (milisi di Ndugama) kecewa,” ujarnya.

Dia juga mengecam tindakan Egianus Kogoya yang memilih menyerang Papua usai dibohongi oleh Edison Gwijangge. Menurut dia, perang tidak dilakukan atas dasar dendam pribadi.

Terlebih lagi, kata Sebby, TPNPB-OPM memiliki mekanisme tersendiri dalam mengumumkan perang di suatu wilayah. “Semua pasukan dan logistik siap. Egianus tidak bisa memerintahkan perang, hanya markas pusat yang bisa,” ucapnya.

Dia berujar, Egianus perlu mengklarifikasi kepada markas TPNPB-OPM ihwal tindakannya membebaskan pilot Susi Air. Karena itu, Sebby meminta kepada Egianus Kogoya untuk kembali ke Ndugama dan menghentikan penyerangan di Wamena.

Di sisi lain, Sebby menilai Egianus Kogoya tidak sepenuhnya bersalah, lantaran turut menjadi korban penipuan Edison Gwijangge. Namun, dia menyayangkan sikap Egianus yang kerap berkelit dan tidak mengakui perbuatannya.

“Pemimpin yang bijak harus mengakui kesalahan, tidak mengelak untuk membela diri,” katanya.