TPNPB OPM Kodap XXVII Sinak Tebar Hoaks, Tuding Aparat Bakar Rumah Warga

Hukrim, Opini21 views

buletinjubi.com-Isu bohong kembali dilontarkan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap XXVII Sinak. Melalui pernyataan yang disebarkan ke sejumlah media, pimpinan kelompok tersebut, Mayor Jenderal Lekkagak Telenggen, menuding bahwa militer Indonesia membakar rumah warga di Papua. Ia bahkan menuduh aparat memasuki pemukiman warga sambil melakukan operasi dan penembakan brutal.

Namun, informasi tersebut segera ditepis oleh berbagai pihak yang menyebutnya sebagai kabar bohong atau hoaks. Aparat keamanan maupun masyarakat menilai tuduhan itu hanyalah upaya OPM untuk memanipulasi opini publik dan menutupi tindakan kekerasan yang dilakukan kelompok bersenjata di wilayah tersebut.

Tokoh masyarakat Kabupaten Puncak, Yulianus Wonda, menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh terprovokasi dengan kabar sepihak yang dilontarkan OPM. “Selama ini justru OPM-lah yang sering melakukan pembakaran, baik terhadap rumah warga maupun fasilitas umum. Jadi, ketika mereka menuduh aparat, itu tidak lebih dari strategi untuk membalikkan fakta,” ujarnya, Sabtu (20/9/2025).

Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Adat di Sinak, Markus Murib. Ia menyebut bahwa pola penyebaran informasi hoaks oleh OPM sudah sering terjadi setiap kali aparat melakukan operasi penegakan hukum. “Setiap kali aparat bergerak menindak, OPM langsung menebar isu negatif. Tujuannya jelas, agar masyarakat benci kepada negara. Tapi kami tahu, yang paling sering menyengsarakan warga adalah aksi OPM itu sendiri,” katanya.

Pernyataan Lekkagak Telenggen dinilai sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian publik dari aksi brutal yang dilakukan kelompoknya. Baru-baru ini, sejumlah laporan menyebut bahwa anggota OPM di wilayah Puncak melakukan intimidasi terhadap masyarakat, bahkan memaksa warga untuk memberikan bahan makanan dan uang. “Kalau mau jujur, warga lebih takut dengan OPM daripada aparat. Aparat datang untuk menjaga keamanan, sementara OPM sering datang merampas,” tambah Markus.

Dengan adanya bantahan dari tokoh masyarakat, semakin jelas bahwa tuduhan OPM Kodap XXVII Sinak hanya merupakan propaganda yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Aparat keamanan bersama masyarakat berkomitmen menjaga situasi tetap kondusif agar Papua tidak terus diguncang oleh isu-isu menyesatkan yang diciptakan untuk memecah belah.