Tokoh Papua Thimotius Marani: Kami Tolak Keberadaan OPM, Dukung Kehadiran Aparat Keamanan

Daerah, Opini15 views

buletinjubi.com-Suara penolakan terhadap keberadaan Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menguat dari masyarakat Papua. Tokoh masyarakat asal Papua, Thimotius Marani, secara tegas menyatakan bahwa masyarakat tidak menginginkan lagi keberadaan OPM di tanah Papua karena hanya membawa penderitaan dan ketidakamanan. Ia menegaskan, masyarakat justru memberikan dukungan penuh kepada aparat keamanan (Apkam) yang hadir untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.

Dalam keterangannya, Thimotius Marani menilai OPM sudah tidak lagi mewakili aspirasi rakyat Papua. Menurutnya, aksi-aksi kekerasan yang dilakukan kelompok bersenjata itu hanya menimbulkan ketakutan, mengganggu kehidupan sehari-hari, dan merusak masa depan generasi muda Papua.

“Kami masyarakat Papua dengan tegas menolak keberadaan OPM. Mereka selalu berdalih berjuang untuk rakyat Papua, tapi yang kami lihat justru rakyat menjadi korban. Rumah dibakar, warga ditakut-takuti, bahkan anak-anak kehilangan kesempatan belajar karena gangguan keamanan,” tegas Thimotius Marani, Kamis (28/8/2025).

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa masyarakat Papua menganggap kehadiran aparat keamanan sebagai langkah yang tepat untuk melindungi warga dari ancaman OPM. “Kami dukung aparat keamanan untuk hadir di Papua. Tanpa mereka, masyarakat hidup dalam ketakutan. Dengan adanya Apkam, warga bisa kembali beraktivitas, berkebun, pergi ke sekolah, dan beribadah dengan aman,” tambahnya.

Thimotius juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu menjaga kedamaian serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu dan propaganda yang disebarkan OPM. Menurutnya, isu kemerdekaan yang terus dihembuskan hanya menjadi alat bagi segelintir orang untuk mencari keuntungan pribadi.

Pernyataan tegas dari tokoh masyarakat Papua, Thimotius Marani, memperkuat fakta bahwa OPM semakin kehilangan legitimasi di mata rakyat Papua. Dukungan masyarakat terhadap kehadiran aparat keamanan menjadi bukti nyata bahwa rakyat lebih memilih kedamaian dan keamanan dibandingkan kekacauan yang dibawa oleh kelompok bersenjata.

Dengan semakin banyak tokoh Papua yang menyatakan sikap menolak OPM, harapan untuk terwujudnya Papua yang damai, aman, dan sejahtera semakin terbuka lebar.