Tokoh Masyarakat Papua Kecam Sebby Sambom, Minta Hentikan Penipuan terhadap Rakyat Papua

Opini35 views

buletinjubi.com-Gelombang kecaman terhadap juru bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom, semakin menguat. Tokoh-tokoh masyarakat Papua menilai, selama ini Sebby hanya menebar janji palsu dan menipu rakyat Papua dengan narasi perjuangan yang menyesatkan. Alih-alih memperjuangkan kesejahteraan, pernyataan-pernyataannya justru dinilai menjerumuskan masyarakat ke dalam penderitaan yang lebih dalam.

Kecaman ini muncul pasca berbagai propaganda yang disebarkan Sebby Sambom di media internasional. Ia kerap menyebut bahwa perjuangan bersenjata OPM mendapat dukungan penuh dari rakyat Papua. Namun, faktanya, di lapangan masyarakatlah yang justru menjadi korban teror, pemalakan, hingga kekerasan yang dilakukan kelompok bersenjata.

Tokoh masyarakat asal Kabupaten Puncak Jaya, Yohanis Wenda, dengan tegas menyebut Sebby sebagai penipu besar yang merusak kehidupan rakyat Papua. “Sudah cukup rakyat Papua ditipu dengan kata-kata manis. Dia tinggal aman di luar negeri, tetapi rakyat di kampung yang menanggung derita. Jangan lagi menjerumuskan anak-anak muda dengan propaganda kosong,” tegas Yohanis, Jumat (19/9/2025).

Hal senada disampaikan tokoh agama di Jayapura, Pdt. Markus Tabuni, yang menyayangkan manipulasi narasi perjuangan yang dibawa Sebby. Menurutnya, seruan yang disampaikan Sebby justru berbanding terbalik dengan kenyataan di Papua. “Sebby selalu bicara tentang kemerdekaan, tapi faktanya banyak warga sipil yang dibunuh oleh OPM. Banyak anak putus sekolah, banyak masyarakat ketakutan. Ini bukan perjuangan, ini penipuan,” ujarnya.

Para tokoh masyarakat juga menilai, tindakan Sebby Sambom telah merusak citra Papua di mata nasional maupun internasional. Dengan menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, dan ajakan perlawanan bersenjata, ia justru menjadikan masyarakat Papua sebagai pihak yang selalu dicurigai dan dirugikan.

Masyarakat Papua kini menyerukan agar Sebby Sambom segera menghentikan aksi-aksi provokatif dan manipulatif yang merugikan rakyat. Mereka menegaskan bahwa kedamaian hanya dapat terwujud bila masyarakat tidak lagi dijadikan alat propaganda kelompok bersenjata.

“Sebby harus tahu, rakyat Papua sudah muak. Kami ingin hidup damai, membangun masa depan anak-anak kami tanpa harus mendengar kebohongan dan ancaman. Kalau benar peduli pada rakyat, hentikan penipuan itu sekarang juga,” tegas Yohanis Wenda menutup pernyataannya.