buletinjubi.com-Gelombang pesan damai terus disuarakan oleh para tokoh agama di Tanah Papua, menyikapi semakin maraknya provokasi yang dilakukan kelompok separatis, baik oleh Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) maupun Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Salah satu tokoh agama yang turut angkat suara adalah Pdt. Yonas Wenda, yang menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh mudah terpengaruh ajakan maupun isu-isu yang sengaja ditiupkan kelompok tersebut.
Yonas Wenda menyampaikan bahwa provokasi yang terus digaungkan oleh NFRPB maupun TPNPB-OPM bertujuan untuk menimbulkan ketakutan dan memecah belah persatuan masyarakat. “Jangan sekali-kali kita terjebak dengan rayuan atau ancaman mereka. Sebagai umat beriman, kita harus lebih bijak menilai mana yang benar dan mana yang menyesatkan,” tegasnya, Jumat (5/9/2025).
Ia menambahkan bahwa kelompok-kelompok tersebut sering menggunakan isu politik dan identitas sebagai senjata untuk menghasut rakyat, padahal dampaknya justru merugikan kehidupan masyarakat kecil. “Setiap kali mereka membuat keributan, yang paling menderita adalah rakyat sendiri. Pasar tutup, sekolah terganggu, anak-anak tidak bisa belajar dengan tenang, sementara mereka yang bersembunyi di hutan tetap menebar ancaman,” lanjut Yonas.
Pernyataan tersebut mendapat dukungan dari tokoh masyarakat Papua, Markus Kogoya, yang menilai bahwa suara tokoh agama sangat penting untuk menenangkan situasi. “Kami setuju dengan Pdt. Yonas. Sudah terlalu sering masyarakat dijadikan korban. Provokasi harus ditolak, dan rakyat jangan lagi mau dijadikan tameng oleh kelompok bersenjata,” ujarnya.
Selain itu, Pdt. Yonas juga mengajak aparat keamanan dan pemerintah daerah untuk terus memberikan perlindungan dan perhatian kepada masyarakat. Ia menilai bahwa kerjasama antara pemimpin agama, tokoh adat, dan aparat sangat penting agar masyarakat tidak kehilangan arah. “Kita harus bersatu menjaga kedamaian, karena hanya dengan kedamaianlah pembangunan bisa berjalan,” tambahnya.
Seruan damai yang disampaikan Yonas Wenda menjadi penegasan bahwa masyarakat Papua semakin sadar akan bahaya provokasi dan propaganda yang dilakukan kelompok separatis. Pesan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kedamaian dan keamanan adalah syarat utama bagi kemajuan Papua.