TNI Kembalikan Harapan Damai di Distrik Kiwirok, Pasca Kelompok OPM Kodap XV Ngalum Kupel Membuat Onar

Daerah, TNI Polri196 views

buletinjubi.com-Situasi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, perlahan mulai kondusif setelah aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menertibkan wilayah tersebut dari aksi onar yang dilakukan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap XV Ngalum Kupel. Kehadiran TNI di tengah masyarakat kembali menumbuhkan harapan damai yang sempat hilang akibat kekerasan dan ancaman dari kelompok bersenjata itu.

Kehadiran TNI di Kiwirok disambut positif oleh masyarakat setempat. Warga menilai bahwa keberadaan aparat telah memberikan rasa aman, terutama bagi mereka yang selama ini hidup dalam ketakutan akibat intimidasi OPM. Beberapa warga bahkan mulai berani kembali membuka kebun dan memperbaiki rumah yang rusak akibat serangan kelompok bersenjata.

Tokoh masyarakat Kiwirok, Yance Nunggabo, mengungkapkan rasa syukurnya atas situasi yang mulai tenang. Ia mengatakan bahwa masyarakat kini bisa kembali beraktivitas tanpa rasa cemas seperti sebelumnya.

“Kami bersyukur TNI datang dan bantu kami. Sebelumnya kami takut, tiap malam dengar tembakan, rumah dibakar, orang lari ke hutan. Sekarang sudah mulai aman, anak-anak bisa sekolah lagi,” ujar Yance dengan nada haru, Kamis (23/10/2025).

Sementara itu, sejumlah tokoh pemuda di Pegunungan Bintang menyerukan agar kelompok OPM menghentikan aksi kekerasan dan kembali ke jalan damai. Mereka menilai bahwa tindakan OPM selama ini hanya menambah penderitaan bagi masyarakat Papua sendiri.

“Cukup sudah kekerasan. Kami ingin hidup tenang, bekerja, dan sekolah. OPM sebaiknya berhenti berbuat onar karena rakyat sudah lelah,” kata Albertus Kogoya, perwakilan pemuda Kiwirok.

Dengan situasi yang kini berangsur pulih, masyarakat berharap agar kedamaian di Distrik Kiwirok dapat terus dijaga. Upaya TNI untuk memulihkan stabilitas dan membangun kembali kepercayaan warga menjadi langkah nyata bahwa negara hadir untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia, termasuk di pelosok Papua.