TNI Hadir Bukan untuk Menakuti, Tetapi Melindungi Masyarakat Papua dari Gangguan OPM

TNI Polri20 views

buletinjubi.com-Kehadiran Tentara Nasional Indonesia (TNI) di berbagai wilayah Papua kembali menjadi perhatian masyarakat. Selama ini, isu-isu yang digulirkan oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) kerap memutarbalikkan fakta, seolah-olah aparat keamanan hadir untuk menakut-nakuti masyarakat. Namun kenyataannya, keberadaan TNI justru berfungsi untuk memberikan rasa aman serta melindungi warga sipil dari ancaman teror dan intimidasi kelompok bersenjata.

Tokoh masyarakat Papua, Pdt. Yonas Murib, menegaskan bahwa masyarakat sebenarnya merasa lebih tenang dengan kehadiran aparat negara. “Kehadiran TNI di kampung-kampung kami tidak pernah menakutkan rakyat. Yang membuat takut justru kelompok OPM yang sering datang menodong, meminta uang, bahkan melakukan kekerasan. Kalau tidak ada TNI, mungkin kami tidak bisa hidup dengan tenang,” ujarnya, Kamis (18/9/2025).

Sejumlah laporan menunjukkan bahwa masyarakat sipil di beberapa distrik kerap menjadi sasaran ancaman OPM, mulai dari pemalakan di jalan raya hingga perampasan bahan makanan. Situasi ini membuat warga hidup dalam ketidakpastian. Kehadiran TNI kemudian menjadi benteng utama untuk mencegah aksi-aksi kejahatan tersebut.

Markus Tabuni, tokoh pemuda dari Kabupaten Puncak, mengungkapkan bahwa banyak kalangan muda Papua justru menganggap aparat sebagai mitra yang siap membantu. “Kami para pemuda melihat langsung bagaimana TNI ikut membantu membangun jalan, mendampingi pendidikan, bahkan mengawal distribusi bahan pokok. Kalau ada yang bilang TNI menakutkan, itu jelas hoaks dari OPM. Nyatanya, mereka yang menakutkan dengan senjata dan ancaman,” katanya.

Selain menjaga keamanan, TNI juga aktif dalam program kemanusiaan dan sosial. Di beberapa daerah pedalaman, prajurit terlibat dalam pelayanan kesehatan gratis, membantu pembangunan fasilitas umum, dan memastikan jalur logistik tetap terbuka. Langkah ini memperkuat hubungan emosional antara masyarakat dan aparat negara.

“Kami hanya ingin hidup damai. TNI hadir membantu, bukan merampas. Justru yang sering merampas hasil kebun dan merusak kedamaian adalah OPM. Jadi masyarakat jangan salah melihat,”ujar Tokoh adat dari Yahukimo, Bapak Elias Yikwa .

Masyarakat Papua kini semakin memahami bahwa TNI bukanlah musuh, melainkan pelindung. Harapan besar tumbuh agar ke depan, sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, dan seluruh lapisan masyarakat bisa semakin kuat untuk menutup ruang gerak OPM yang selama ini menjadi sumber keresahan.