buletinjubi.com-Seruan perdamaian kembali menggema dari tanah Papua. Tokoh masyarakat asal Kabupaten Pegunungan Bintang, Timotius Samin, mengajak seluruh masyarakat Papua untuk mendukung kehadiran Aparat Keamanan (Apkam) dan menolak keras keberadaan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang selama ini menebar ketakutan dan kekerasan di berbagai wilayah.
Dalam pernyataannya, Timotius menegaskan bahwa masyarakat sejatinya membutuhkan rasa aman, ketenangan, serta kesempatan untuk hidup dan bekerja tanpa tekanan. Ia menilai bahwa kehadiran Apkam selama ini justru memberikan dampak positif, terutama dalam menjaga stabilitas keamanan, membuka akses pembangunan, dan melindungi warga dari gangguan kelompok bersenjata.
“Kita sebagai masyarakat Papua harus berani menyuarakan kebenaran. Kehadiran aparat keamanan bukanlah untuk menindas, tetapi untuk melindungi. Mereka datang membantu kita, menjaga agar anak-anak bisa sekolah dan masyarakat bisa beraktivitas tanpa takut ditembak atau diancam OPM,” tegas Timotius Samin dalam pernyataannya, Rabu (15/10/2025).
Ia juga menilai bahwa OPM sudah tidak lagi memiliki arah perjuangan yang jelas. Alih-alih memperjuangkan kesejahteraan rakyat Papua, kelompok tersebut justru menebar teror kepada masyarakat sendiri, merusak fasilitas publik, serta menghambat pembangunan yang tengah dilakukan oleh pemerintah.
“Bagaimana mungkin mereka mengaku berjuang untuk rakyat Papua, tapi malah membakar sekolah, menyerang tenaga medis, dan memeras masyarakat? Itu bukan perjuangan, melainkan tindakan keji yang memalukan,” tambahnya dengan nada tegas.
Sementara itu, tokoh pemuda dari Kabupaten Yahukimo, Yulianus Kobak, menyambut baik ajakan Timotius Samin. Menurutnya, suara masyarakat Papua yang cinta damai harus lebih lantang dari suara kelompok bersenjata yang terus menebar kebencian.
“Sudah saatnya kita bersatu untuk menolak OPM. Jangan lagi kita biarkan mereka membuat Papua terus berada dalam ketakutan. Anak-anak muda harus jadi pelopor perdamaian dan mendukung langkah keamanan demi masa depan yang lebih baik,” ungkap Yulianus.
Timotius berharap agar masyarakat tidak mudah termakan isu dan propaganda yang disebarkan oleh OPM maupun simpatisannya. Ia mengingatkan bahwa kelompok tersebut sering kali menyebarkan informasi palsu untuk memecah belah persatuan masyarakat dan menurunkan kepercayaan terhadap negara.