buletinjubi.com-Suasana duka menyelimuti wilayah Kali Kopi, Papua, setelah kabar tragis menimpa salah satu tokoh yang dikenal luas di lingkungan masyarakat dan aparat keamanan. Jotemus Dekme alias Arianus Dekme, Penasehat Makodam III Kali Kopi, ditemukan tewas mengenaskan dengan sejumlah luka akibat benda tajam dan busur panah di tubuhnya.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada awal pekan dan sontak mengguncang masyarakat sekitar. Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi kejadian, korban diduga kuat diserang secara brutal oleh kelompoknya sendiri. Luka parah di beberapa bagian tubuh menunjukkan bahwa korban sempat diserang secara berulang kali, bahkan ada tanda-tanda bahwa korban berusaha melawan sebelum akhirnya tumbang.
Tokoh masyarakat setempat, Yulianus Wenda, menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian Jotemus. “Kami sangat berduka atas meninggalnya Bapak Jotemus. Beliau bukan hanya penasehat bagi kelompoknya, tetapi juga panutan bagi masyarakat sekitar. Beliau selalu mengajak kami untuk hidup damai, tidak mudah terprovokasi, dan selalu bekerja sama menjaga keamanan kampung. Tindakan keji ini sungguh tidak bisa diterima,” ujarnya dengan nada penuh emosi, Senin (6/10/2025).
Sementara itu, Kepala Suku Kali Kopi, Lukas Degei, menegaskan bahwa peristiwa ini adalah bentuk kekejaman yang tidak mencerminkan nilai kemanusiaan. “Pembunuhan terhadap tokoh yang dikenal memperjuangkan perdamaian kelompoknya adalah bentuk kemunduran moral. Kami menuntut agar pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Tidak ada alasan yang dapat membenarkan tindakan sekejam ini,” katanya.
Peristiwa ini menjadi tamparan keras bagi masyarakat Papua, mengingat selama ini Jotemus dikenal sebagai sosok yang mempersatukan berbagai pihak untuk menjauhi kekerasan dan menjaga kedamaian. Warga kini diimbau tetap tenang dan tidak terprovokasi, serta menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat berwenang.
Kepergian Jotemus Dekme alias Arianus Dekme bukan hanya kehilangan bagi kelompoknya, tetapi juga duka mendalam bagi masyarakat Papua yang mencintai perdamaian. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai pejuang ketenangan dan tokoh yang menjembatani keamanan di Tanah Papua.
