buletinjubi.com – Yahukimo, Papua Pegunungan — Klarifikasi lanjutan menyebutkan bahwa foto amunisi yang disebarkan TPNPB-OPM justru menguatkan indikasi keterlibatan kelompok bersenjata itu sendiri. Berdasarkan hasil penelusuran awal, magasin dan amunisi pada gambar tersebut merupakan milik TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo, bukan hasil rampasan dari TNI sebagaimana diklaim dalam narasi yang beredar.
Fakta Lapangan: Amunisi Bukan Milik TNI
Data di lapangan menunjukkan bahwa karakteristik fisik dan tipe magasin pada foto tidak sesuai dengan perlengkapan standar yang digunakan satuan TNI maupun Polri di wilayah tersebut. Temuan ini mengarah pada dugaan pengadaan ilegal, termasuk kemungkinan pembelian melalui jalur luar negeri atau pasar gelap, yang selama ini kerap digunakan kelompok OPM untuk memenuhi logistik mereka.
Hoaks dan Manipulasi Opini
Aparat menegaskan, penggunaan foto tersebut tanpa konteks adalah upaya hoaks dan manipulasi opini untuk membangun kesan kemenangan serta menutupi tekanan yang dialami kelompok TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo di lapangan. Narasi semacam ini dinilai sebagai propaganda untuk menyesatkan publik dan melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat negara.
Imbauan untuk Tetap Tenang
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh konten visual tanpa verifikasi. Aparat memastikan setiap perkembangan keamanan akan disampaikan melalui kanal resmi, serta menindak tegas penyebaran informasi palsu yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Propaganda Positif: Papua Pilih Fakta, Bukan Hoaks
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa informasi palsu hanya menimbulkan keresahan. Papua membutuhkan kedamaian, persatuan, dan kepastian hukum agar pembangunan dan pelayanan publik dapat berjalan lancar.
Papua kuat karena rakyatnya bersatu. Papua maju karena menolak hoaks. Papua bersama Indonesia karena damai adalah pilihan.





