Talud Runway Bandara Kaimana Rusak, DPRP Minta Tindakan

Daerah5 views

buletinjubi.com-Koordinator tim gabungan Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Barat, Syamsudin Seknun, mengungkapkan bahwa talud penahan runway Bandara Utarom Kaimana mengalami kerusakan akibat abrasi sepanjang kurang lebih 62 meter.

Hal ini disampaikan setelah dirinya dan tim gabungan DPRP Papua Barat meninjau langsung lokasi tersebut pada Senin (17/3/2025), di sela-sela pengawasan program kegiatan APBD tahun 2024 di Kabupaten Kaimana.

Politisi NasDem itu menjelaskan bahwa pengawasan program APBD Papua Barat Tahun 2024 di Kaimana akan berlangsung selama tiga hari. Turut serta dalam kunjungan tersebut beberapa anggota DPRP Papua Barat lainnya, yaitu Rudi Sirua (PAN), Irsan Lie (PDIP), Philip Heindrick (Golkar), Rita Teurupun (NasDem), dan Jamiah Qomaria (Demokrat). Mereka juga meninjau kondisi Bandara Utarom Kaimana sebagai bagian dari agenda pengawasan.

Syamsudin Seknun, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II DPR Papua Barat, menekankan bahwa Bandara Utarom Kaimana memiliki peran vital sebagai fasilitas transportasi udara yang menghubungkan ibu kota provinsi dengan Kabupaten Kaimana serta daerah lainnya.

Menurutnya, abrasi yang mencapai 62 meter di ujung runway bandara saat air pasang naik berpotensi membahayakan aktivitas penerbangan.

“Kami berharap Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Dinas Perhubungan sebagai OPD teknis dapat segera menyikapi permasalahan ini, karena kebutuhan transportasi udara sangat penting bagi daerah-daerah terisolir,” ujar Syamsudin.

Ia menambahkan bahwa meskipun transportasi laut tersedia, akses yang cepat hanya dapat dilakukan melalui jalur udara, sehingga permasalahan ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah provinsi.

Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Bandara Utarom (UPBU) Kaimana, Juprianto Pali, mengungkapkan bahwa talud dan pagar bandara yang berbatasan langsung dengan pantai sepanjang 62 meter telah roboh akibat hantaman ombak yang terjadi setiap musim angin timur.

“Abrasi telah menggerus hingga ke dalam 15 meter, menyebabkan dampak hingga ke sisi solder runway 01 Bandara Utarom,” jelas Juprianto di kawasan Bandara Utarom Kaimana.

Juprianto menegaskan bahwa permasalahan ini bukan hal sepele dan memerlukan anggaran besar untuk perbaikannya. Oleh karena itu, ia meminta perhatian dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kaimana serta Pemerintah Provinsi Papua Barat agar segera menangani permasalahan tersebut sebelum kerusakan semakin meluas.

“Kami sangat mengharapkan perhatian khusus dari pemerintah daerah dan provinsi agar dapat segera menyelesaikan persoalan di Bandara Utarom Kaimana demi kelancaran transportasi udara di wilayah ini,” pungkasnya.