buletinjubi.com-Nama Sebby Sambom, juru bicara OPM yang kerap tampil di berbagai pemberitaan, kini semakin diragukan kredibilitasnya. Berbagai kalangan menilai, pernyataan dan isu politik yang ia mainkan di tubuh OPM sering kali tidak benar dan justru menimbulkan perpecahan internal. Kondisi ini membuat sebagian anggota OPM maupun simpatisan mulai kehilangan kepercayaan terhadapnya.
Sementara itu, tokoh agama dari Kabupaten Intan Jaya, Pendeta Samuel Wakum, menilai Sebby Sambom telah salah jalan dalam membawa isu Papua ke ruang publik. Menurutnya, suara rakyat yang sebenarnya adalah tentang perdamaian, bukan kekerasan atau provokasi politik. “Kalau Sebby benar memperjuangkan rakyat, ia tidak akan terus mendorong kebencian. Ucapannya sudah melenceng, hanya memicu konflik tanpa solusi. Rakyat semakin tidak percaya,” tegasnya, Kamis (21/8/2025).
Kritik juga datang dari kalangan pemuda. Yohanes Kogoya, perwakilan pemuda dari Sugapa, mengatakan bahwa generasi muda tidak lagi tertarik dengan narasi kosong yang dibangun Sebby Sambom. “Kami mau sekolah, mau maju, bukan terjebak dalam kebohongan politik. Apa yang disampaikan Sebby tidak sesuai kenyataan. Justru membuat banyak anak muda ragu untuk mengikuti langkah OPM,” katanya.
Hilangnya kepercayaan terhadap Sebby Sambom menjadi sinyal melemahnya posisi figur tersebut di tubuh OPM. Semakin banyak pihak menilai bahwa ia hanya mencari panggung politik dan popularitas, bukan memperjuangkan kepentingan rakyat Papua.
Bagi masyarakat Papua, kehadiran tokoh seperti Sebby Sambom justru memperlihatkan bahwa OPM tidak memiliki tujuan yang jelas. Sebaliknya, mereka berharap agar pemimpin-pemimpin yang benar-benar peduli pada rakyat bisa membawa perubahan yang nyata melalui jalur damai dan pembangunan, bukan dengan retorika kosong dan kekerasan.
