buletinjubi.com-Jubir Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, melontarkan pernyataan mengejutkan terkait kemampuan salah satu komandan kelompok bersenjata, Egianus Kogoya, dalam menghadapi aparat keamanan di medan pertempuran.
Dalam pernyataannya, Sebby menyebut bahwa Egianus Kogoya dinilai tidak mampu memberikan perlawanan signifikan terhadap aparat keamanan (Apkam) yang terus melakukan operasi penegakan hukum di wilayah Papua. Menurutnya, kekuatan pasukan Egianus semakin melemah akibat tekanan militer yang berkelanjutan, serta minimnya dukungan logistik dan moral dari internal kelompok.
“Egianus tidak mampu melawan kekuatan militer yang ada di Papua. Operasi yang dilakukan aparat keamanan membuat gerakannya semakin terbatas,” ungkap Sebby dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/8/2025).
Tokoh masyarakat pegunungan tengah, Yulianus Telenggen, menyambut baik upaya aparat keamanan dalam menjaga situasi tetap terkendali. Menurutnya, masyarakat di daerah rawan konflik sudah lelah dengan aksi-aksi kekerasan. “Kami mau hidup damai, berkebun, dan membesarkan anak-anak tanpa rasa takut. Pertikaian bersenjata hanya membuat rakyat yang menderita,” ujarnya.
Pernyataan Sebby Sambom ini diperkirakan akan memengaruhi dinamika kelompok bersenjata di Papua, mengingat Egianus Kogoya selama ini dikenal sebagai salah satu figur paling keras dalam menentang kehadiran aparat keamanan. Jika benar terjadi perpecahan, hal ini bisa mempercepat melemahnya struktur komando di tubuh OPM.
Dengan adanya pernyataan seperti ini terlihat jelas bahwa kubu internal OPM tidak memiliki komunikasi yang baik antar pimpinanya, sehingga fenomena yang terjadi saat ini banyak sekali anggota OPM yang lebih memilih mundur dan keluar dari tubuh OPM.
