Sebby Sambom: Kota Wamena akan Menjadi Wilayah Operasi TPNPB-OPM

Daerah, Hukrim100 views

buletinjubi.com-Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM menyatakan akan menjadikan Kota Wamena di Papua Pegunungan sebagai wilayah operasi yang baru. Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan Wamena akan menjadi wilayah operasi baru bila pemerintah daerah setempat tidak berpihak kepada Orang Asli Papua.

Adapun saat ini wilayah operasi kelompok separatis itu tersebar di Nduga, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak Papua, Pegunungan Bintang, dan Sorong-Maybrat. Selain itu, TPNPB OPM mengklaim memiliki total 36 komando daerah wilayah pertahanan yang tersebar di seluruh Papua.

Sebby meminta kepada seluruh masyarakat pendatang yang sedang bekerja untuk meninggalkan Wamena. “Peringatan ini dikeluarkan demi keamanan dan nyawa (masyarakat pendatang),” kata Sebby dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 7 Juni 2025.

Dia menuding Bupati Jayawijaya Atenius Murib telah menginstruksikan kepada aparat keamanan untuk melakukan operasi khusus ke rumah-rumah warga sipil di Wamena. Menurut dia, pemerintah daerah setempat juga akan mengecap warga sipil yang tidak memiliki identitas diri sebagai milisi OPM.

Sebby berujar, tindakan pemerintah daerah yang memerintahkan militer beroperasi ke kediaman warga sipil dilakukan pasca adanya penyerangan dari kombatan OPM di depan Rumah Sakit Umum Daerah Wamena pada akhir Mei lalu. Dalam peristiwa itu, kelompok separatis mengklaim menembak mati seorang anggota kepolisian.

Wartawan belum dapat menghubungi Atenius Murib untuk meminta tanggapannya ihwal tudingan tersebut. Namun, dalam keterangan resminya pasca penyerangan OPM di Wamena, Bupati Jayawijaya itu menyatakan bakal menindak tegas perbuatan OPM yang melakukan serangan di fasilitas publik.

Langkah tegas itu, kata Atenius, perlu dilakukan untuk menjaga ketertiban serta kenyamanan warga Wamena. Dia mengatakan Wamena merupakan daerah pendidikan, pembangunan, ekonomi dan kesehatan.

Karena itu, kata dia, masyarakatnya layak untuk hidup dan damai. “Kita tidak boleh memberi ruang sedikit pun bagi kelompok yang ingin mengganggu kedamaian,” kata Atenius dalam keterangan resminya dikutip pada Ahad, 1 Juni 2025.

Atenius meminta kepada masyarakat untuk segera melapor ke pemerintah ataupun aparat keamanan bila keamanannya terancam. Termasuk, ujar dia, oleh kehadiran kelompok separatis yang membawa senjata masuk ke kampung-kampung di Wamena.