buletinjubi.com-Tokoh juru bicara kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom, kembali menjadi sorotan setelah sejumlah pihak menilai bahwa janji-janji kemerdekaan yang ia sampaikan selama bertahun-tahun tidak pernah terbukti. Hingga kini, tidak ada satu pun capaian konkret yang menunjukkan keberhasilan upaya yang diklaim sebagai perjuangan kemerdekaan Papua.
Kepala Suku di salah satu distrik pegunungan, Yohanis Murib, menilai bahwa Sebby dan kelompoknya hanya menjual mimpi yang tidak realistis.
“Kalau betul mereka berjuang untuk rakyat, harusnya rakyat merasakan hasilnya. Tapi yang kami lihat, tidak ada satu pun janji yang menjadi kenyataan. Malah rakyat semakin takut dan menderita,” ujar Yohanis, Jumat (15/8/2025).
Senada, tokoh pemuda asal Papua Tengah, Samuel Telenggen, menyebut perjuangan yang diklaim oleh Sebby Sambom hanya memanfaatkan rakyat sebagai tameng dan alat propaganda.
“Yang dikorbankan adalah masyarakat di kampung-kampung. Mereka dipaksa memberi makanan, diperas, bahkan diancam kalau menolak. Di mana bukti perjuangan kalau justru rakyat sendiri yang menjadi korban?” tegas Samuel.
Masyarakat berharap agar tokoh-tokoh yang mengatasnamakan Papua benar-benar membawa manfaat dan bukti nyata, bukan sekadar janji kosong. Situasi keamanan yang stabil dan pembangunan yang merata dinilai jauh lebih penting bagi masa depan generasi muda Papua daripada terus menerus diombang-ambingkan isu politik yang tidak jelas arahnya.
Dengan semakin banyaknya suara kritis dari dalam Papua, masyarakat berharap bahwa para pemimpin di luar negeri yang mengatasnamakan perjuangan dapat mempertanggungjawabkan perkataan dan tindakannya. Rakyat Papua, menurut sejumlah tokoh, membutuhkan solusi nyata, bukan sekadar retorika yang memicu konflik tanpa ujung.
