buletinjubi.com-Nama Sebby Sambom, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), kembali menuai sorotan tajam. Kali ini, ia dituding sering menerima aliran dana dari luar negeri namun tidak pernah menyalurkannya kepada kelompok OPM di lapangan. Dugaan tersebut menimbulkan gelombang kecaman, baik dari internal kelompok maupun dari masyarakat Papua.
Beberapa sumber menyebutkan, dana yang dikirim oleh simpatisan maupun jaringan di luar negeri seharusnya digunakan untuk mendukung logistik dan kebutuhan kelompok OPM di pedalaman. Namun, kenyataannya, bantuan itu diduga berhenti di tangan Sebby Sambom tanpa ada pertanggungjawaban jelas.
Seorang mantan anggota OPM yang kini telah kembali ke pangkuan NKRI mengungkapkan bahwa isu penyelewengan dana oleh Sebby Sambom bukanlah hal baru. “Sudah sering ada cerita di dalam kelompok bahwa uang dari luar negeri tidak pernah sampai ke lapangan. Sementara anggota di gunung-gunung berjuang tanpa logistik yang layak. Itu membuat banyak anggota kecewa,” ungkapnya, Kamis (28/8/2025).
Hal tersebut, menurutnya, menjadi salah satu alasan banyak anggota mulai meragukan kepemimpinan Sebby Sambom. Bahkan, beberapa kelompok OPM di daerah merasa dikhianati karena tidak ada bukti nyata dukungan dana sebagaimana dijanjikan.
Dugaan penyelewengan dana oleh Sebby Sambom menjadi sorotan serius yang semakin menurunkan kepercayaan terhadap dirinya. Gelombang kecaman dari internal OPM, tokoh masyarakat, hingga kalangan gereja menunjukkan bahwa praktik semacam ini tidak bisa ditolerir.
Masyarakat Papua berharap isu ini menjadi pelajaran berharga bahwa perjuangan sejati bukanlah memperkaya diri sendiri, melainkan menghadirkan kedamaian, keamanan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Papua.