Sebby Sambom Dalang Penyebar Hoaks Kerusuhan di Yalimo

Hukrim, Opini28 views

buletinjubi.com-Kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Yalimo beberapa waktu lalu kembali menimbulkan keresahan masyarakat. Di balik peristiwa tersebut, muncul pernyataan juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, merupakan aktor utama penyebaran informasi bohong yang memicu kepanikan dan menyesatkan opini publik.

Narasi yang digulirkan Sebby Sambom melalui berbagai saluran media sosial kerap bersifat provokatif. Ia menyebarkan isu-isu yang tidak berdasar, mulai dari tewasnya masyarakat Yalimo di tembak oleh Apkam hingga tuduhan tidak benar terhadap aparat keamanan yang tidak melindungi masyarakat Yalimo. Informasi yang digulirkannya disebut-sebut menjadi salah satu pemicu meluasnya ketegangan hingga terjadi aksi brutal massa di Kampung Elelim.

Tokoh pemuda Yalimo, Markus Yoweni, menilai bahwa tindakan Sebby Sambom sangat merugikan masyarakat. “Ia selalu berbicara seolah membela rakyat Papua, tetapi yang ia lakukan justru memecah belah dan membuat masyarakat semakin takut. Hoaks yang disebarkan tidak hanya menodai kebenaran, tetapi juga merampas ketenangan hidup kami di tanah sendiri,” ujarnya, Kamis (18/9/2025).

Kondisi lapangan menunjukkan bahwa akibat hoaks yang beredar, sejumlah warga terprovokasi dan melakukan tindakan anarkis. Mereka menyerang menggunakan panah dan bom molotov, hingga mengakibatkan beberapa korban luka bakar dan tertembak panah. Beruntung, aparat TNI yang berada di lokasi bertindak cepat dengan mengevakuasi para masyarakat yang terjebak di tengah kerusuhan, meski mereka sendiri dikepung massa.

Sikap profesional aparat ini mendapat apresiasi luas. Pendeta Gereja Kingmi di Yalimo, Pdt. Amos Wenda, menegaskan bahwa tindakan aparat harus diapresiasi, sementara hoaks yang disebarkan Sebby Sambom harus dilawan bersama. “Kami melihat aparat justru menjadi tameng bagi warga. Mereka tidak bertindak represif meski diserang, tetapi mengutamakan keselamatan guru dan masyarakat. Di sisi lain, propaganda dari luar negeri yang dilakukan Sebby Sambom jelas-jelas membahayakan kami,” ucapnya.

Kasus kerusuhan Yalimo menjadi bukti nyata bahwa propaganda kelompok separatis melalui tokoh seperti Sebby Sambom telah bertransformasi menjadi senjata berbahaya di ruang digital. Oleh karena itu, tokoh masyarakat, pemerintah, dan aparat menyerukan pentingnya persatuan untuk melawan penyebaran hoaks, agar Yalimo dan Papua secara keseluruhan dapat hidup dalam suasana aman dan damai.