Sebby Sambom Banyak Membohongi Masyarakat Papua Lewat Pernyataannya di Media

Opini16 views

buletinjubi.com-Juru bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom, kembali menjadi sorotan setelah sejumlah pihak menuduhnya telah membohongi masyarakat Papua lewat berbagai pernyataan yang disampaikan melalui media. Para tokoh masyarakat dan pejabat setempat menilai bahwa pernyataan yang sering disampaikan oleh Sambom hanya bertujuan untuk memanipulasi opini publik dan menghasut warga Papua untuk mendukung perjuangan separatisme.

Sebby Sambom, yang selama ini dikenal sebagai suara utama dalam gerakan kemerdekaan Papua, telah lama menggunakan platform media, baik lokal maupun internasional, untuk menyampaikan pesan-pesan yang berisi kritik tajam terhadap pemerintah Indonesia dan menyerukan aksi kekerasan. Namun, belakangan ini, sejumlah pihak di Papua merasa bahwa pernyataan-pernyataan tersebut tidak hanya tidak akurat, tetapi juga berisi kebohongan yang dapat merusak stabilitas dan memperburuk keadaan di provinsi tersebut.

“Sebby Sambom telah mengeluarkan banyak pernyataan yang jauh dari kenyataan dan tidak mendasar. Dia terus membodohi masyarakat Papua dengan janji-janji palsu tentang kemerdekaan yang sebenarnya tidak dapat diwujudkan. Pernyataan-pernyataan tersebut justru semakin memperburuk situasi dan memecah belah masyarakat kita,” ungkap Lenis Kogoya, seorang tokoh adat Papua yang juga mendukung integrasi Papua dengan Indonesia, Jumat (13/03/2025).

Sebby Sambom sering kali menggambarkan kondisi di Papua sebagai pertempuran antara warga sipil dan aparat keamanan yang seolah-olah tidak adil. Ia juga mengklaim bahwa rakyat Papua hidup dalam penderitaan yang sangat besar akibat penindasan oleh pemerintah Indonesia. Pernyataan tersebut sering disebarkan melalui video, wawancara media, dan pesan-pesan di media sosial yang ditujukan kepada masyarakat internasional untuk menarik perhatian terhadap isu kemerdekaan Papua.

Namun, menurut berbagai pihak yang memiliki pemahaman lebih dalam mengenai situasi di lapangan, kenyataannya jauh berbeda. Pemerintah Indonesia telah berusaha meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua melalui berbagai program pembangunan, kesehatan, dan pendidikan. Meskipun masih ada tantangan yang perlu diselesaikan, banyak warga Papua yang menilai bahwa klaim-klaim yang disampaikan oleh Sebby Sambom hanya berfokus pada narasi negatif yang mengabaikan upaya-upaya positif yang telah dilakukan oleh pemerintah.

“Sebby Sambom tidak berbicara tentang kenyataan yang ada. Dia hanya berusaha memanipulasi pikiran masyarakat Papua dengan menutupi kebaikan-kebaikan yang sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Masyarakat Papua perlu tahu bahwa mereka juga berhak untuk hidup dengan damai dan sejahtera di bawah naungan NKRI,” tambah Kogoya.

Selain itu, sejumlah kelompok masyarakat di Papua juga mengecam cara Sambom menghasut warga untuk bergabung dalam gerakan separatis, yang bagi mereka hanya akan menambah penderitaan dan ketidakpastian bagi masyarakat Papua. Para tokoh masyarakat ini menegaskan bahwa perjuangan untuk Papua yang lebih baik tidak harus melalui kekerasan, tetapi melalui dialog, pembangunan, dan penghargaan terhadap hak-hak sosial dan budaya.

Meski demikian, Sebby Sambom tetap konsisten dengan pernyataannya bahwa kemerdekaan Papua adalah satu-satunya jalan untuk mengakhiri apa yang ia sebut sebagai penjajahan oleh Indonesia. Ia juga tetap menegaskan bahwa gerakan OPM akan terus berlanjut, meskipun dengan atau tanpa dukungan masyarakat internasional. Dalam beberapa kesempatan, ia mengkritik keras kebijakan pemerintah pusat yang dinilai tidak berpihak pada kesejahteraan warga Papua.

Namun, meskipun Sambom masih mendapat dukungan dari sebagian kecil kelompok pro-independensi, banyak masyarakat Papua yang mulai menyadari bahwa perjuangan tersebut justru memperburuk kondisi sosial dan ekonomi mereka. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya perdamaian dan pembangunan, semakin banyak warga Papua yang menentang ajakan-ajakan separatis dan memilih untuk hidup dalam kedamaian dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemerintah Indonesia, melalui berbagai saluran, juga terus berupaya melakukan pendekatan yang lebih manusiawi dan berbasis pada pemberdayaan masyarakat Papua. Sejumlah kebijakan baru, seperti peningkatan alokasi dana untuk pembangunan daerah tertinggal dan perbaikan kualitas pendidikan dan kesehatan, diharapkan dapat meredakan ketegangan dan mendorong terciptanya situasi yang lebih kondusif di Papua.

Masyarakat berharap agar penyelesaian isu Papua dilakukan dengan mengedepankan dialog, menghormati keberagaman, dan menjaga kedamaian demi kesejahteraan seluruh rakyat Papua.