Satgas Yonif 500/Sikatan Bangun Kebersamaan Dengan Anak-Anak Papua Melalui Komsos di TK Mamba

Sosbud, TNI Polri10 views

buletinjubi.com-Dalam semangat kemanusiaan dan persaudaraan, Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan kembali menunjukkan komitmennya terhadap generasi penerus bangsa di Tanah Papua. Bertempat di TK Mamba Kotis, sejumlah 10 personel dipimpin oleh Serda Andika melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (Komsos) bersama anak-anak sekolah dasar dari Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Papua Tengah, Selasa (5/8/2025).

Dalam kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh tawa ini, personel Satgas membagikan pakaian seragam sekolah dan biskuit kepada anak-anak. Kegiatan ini bukan hanya sekadar bantuan materi, namun lebih dari itu, merupakan wujud kasih sayang dan perhatian TNI terhadap masa depan anak-anak Papua.

“Kami hadir bukan hanya sebagai penjaga batas negara, tapi juga sebagai sahabat dan keluarga bagi masyarakat Papua, terutama anak-anak yang merupakan masa depan negeri ini,” ungkap Serda Andika dengan penuh ketulusan.

Anak-anak yang semula tampak malu-malu, perlahan mulai tersenyum lebar ketika menerima bingkisan dari personel TNI. Momen hangat itu diwarnai dengan gelak tawa dan obrolan ringan, mencerminkan suasana penuh kedekatan antara prajurit dan warga setempat.

Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata dari pendekatan humanis Satgas Yonif 500/Sikatan, di mana pendekatan persuasif dan sentuhan kemanusiaan lebih diutamakan dalam membangun kepercayaan dan persatuan di wilayah perbatasan.

“Melalui sentuhan kecil seperti ini, kami ingin anak-anak Papua tahu bahwa mereka tidak sendiri. TNI hadir untuk menjaga dan mendampingi mereka tumbuh,” tambah salah satu personel yang juga ikut dalam kegiatan tersebut.

Selama kegiatan berlangsung, situasi tetap aman dan kondusif. Masyarakat sekitar menyambut baik kegiatan ini dan berharap hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat Papua terus terjalin.

Satgas Yonif 500/Sikatan menegaskan akan terus melakukan kegiatan sosial dan edukatif yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, khususnya anak-anak sebagai pilar masa depan Papua yang damai dan bersatu.