Bandara Mulia yang terletak di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah dan berlokasi di tengah medan pengunungan yang sulit dijangkau memerlukan pengamanan yang super ketat.
Sebagai satu-satunya pintu gerbang transportasi udara yang menghubungkan masyarakat Papua Tengah dengan wilayah Papua lainnya, keberadaan Bandara Mulia juga harus disertai dengan aksesibilitas yang memadai.
Karena itulah, Satgas Kopasgat bersama dengan pengelola Bandara Mulia terus memperkuat sinergi satu sama lain.
Wilayah Kabupaten Puncak Jaya memang dikenal bukan hanya karena akses jalan yang terbatas, namun juga kondisi geografis yang menantang.
Padahal wilayah ini sangat penting untuk menjamin kelancaran distribusi logistik, pelayanan kesehatan, hingga mobilitas masyarakat.
Karena itulah, Satgas Kopasgat TNI Angkatan Udara mengambil peran strategis yakni ikut menjaga keamanan dan kelancaran operasional Bandara Mulia.
Mereka secara rutin melaksanakan patroli dan pengawasan agar segala bentuk gangguan yang dapat menghambat aktivitas dan keselamatan penumpang bisa dicegah sedini mungkin.
“Keberadaan Satgas Kopasgat di Bandara Mulia tidak hanya untuk menjaga keamanan penerbangan, tetapi juga memastikan keselamatan seluruh masyarakat yang mengandalkan akses transportasi udara ini. Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak agar operasional bandara berjalan lancar dan aman. Keamanan di wilayah ini merupakan faktor utama dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Puncak Jaya,” kata Danpos Mulia Lettu Pas Ardhean Rizky Himawan, S.Tr (Han) pada Selasa, 8 Juni 2025.
Dengan pengamanan yang kuat dari Satgas Kopasgat, Bandara Mulia terus menjadi tulang punggung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Papua Tengah. Ini akan sangat membantu membuka keterisolasian daerah pegunungan yang selama ini menjadi tantangan tersendiri.
