Salurkan 500 Liter Disinfektan Cegah Penyebaran ASF di Papua

Kesehatan36 views

buletinjubi.com-Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Papua dan Kementerian Pertanian melalui Balai Veteriner Jayapura berkolaborasi melakukan penyaluran 500 liter disinfektan ke wilayah Nabire. Penyaluran disinfektan tersebut bertujuan untuk memperkuat langkah pencegahan penyebaran penyakit African Swine Fever (ASF) khususnya di Pulau Papua.

Lutfie Natsir, Kepala Karantina Papua dalam keterangan tertulisnya pada menyampaikan bahwa untuk meningkatkan pencegahan penyebaran ASF perlu memperkuat kolaborasi antar instansi.

Ia menuturkan bahwa Karantina Papua membantu melakukan penyaluran bantuan disinfektan dari Kementan tersebut ke wilayah Nabire, Papua Tengah yang diberikan kepada Dinas Peternakan setempat.

“Kunci pencegahan ASF yaitu pengawasan lalulintas hewan, penerapan biosekuriti dan kesadaran masyarakat melalui edukasi,” jelas Lutfie.

Menurutnya, pencegahan ASF di Papua sangat penting, karena babi memiliki nilai ekonomi yang tinggi, selain merupakan hewan ternak yang banyak dipelihara masyarakat, babi juga termasuk hewan sakral yang sering digunakan dalam acara adat dan hari-hari besar.

Lutfie juga menyampaikan bahwa pada tahun 2024, lalu lintas babi yang masuk ke Papua sebanyak 15 ribu lebih.

Data tersebut didapatkan dari jumlah sertifikasi yang dilakukan oleh Karantina Papua. Ia juga menegaskan bahwa upaya kolaborasi dan penguatan pengawasan tersebut sesuai instruksi Ka Barantin, Sahat M Panggabean.

“ASF itu sifatnya sangat mudah menular, bisa dari alat kandang, petugas kandang yang terkontaminasi, bahkan dari sisa makanan daging babi yang terinfeksi juga bisa, sehingga masyarakat harus sama-sama peduli,” pungkasnya.