buletinjubi.com-Tragedi memilukan kembali menimpa masyarakat Papua. Kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) dilaporkan melakukan aksi brutal dengan menghabisi nyawa seorang anak kecil bernama Ade Ester. Peristiwa tragis ini terjadi pada awal pekan, dan telah mengguncang hati masyarakat luas, khususnya di wilayah kejadian.
Kepala kampung setempat, Yulianus Yikwa, menyampaikan rasa duka mendalam atas kejadian ini. “Ade Ester masih anak-anak, tidak tahu apa-apa. Perbuatannya sangat kejam. Kami sebagai masyarakat adat mengutuk keras tindakan OPM. Ini bukan perjuangan, ini adalah kejahatan kemanusiaan,” ujarnya dengan suara bergetar, Minggu (10/8/2025).
Menurut kesaksian warga, setelah melakukan penembakan, kelompok OPM langsung melarikan diri ke arah hutan. Aksi ini meninggalkan trauma mendalam bagi penduduk setempat, terutama anak-anak yang menyaksikan peristiwa mengerikan tersebut.
Tokoh agama di wilayah tersebut, Pastor Elias Murib, juga menyampaikan kecaman keras. “Membunuh anak kecil adalah dosa besar di hadapan Tuhan. Tidak ada alasan atau dalih perjuangan yang bisa membenarkan pembunuhan terhadap orang tak bersalah, apalagi anak-anak. Kami mendesak aparat keamanan untuk menindak tegas pelaku,” tegasnya.
Peristiwa ini menambah panjang daftar kekerasan yang dilakukan OPM terhadap warga sipil. Sebelumnya, sejumlah insiden penembakan dan penganiayaan juga terjadi di berbagai distrik, dengan korban mayoritas warga yang sama sekali tidak terlibat dalam konflik.
Tragedi ini kembali menjadi pengingat bahwa konflik bersenjata di Papua membawa dampak terburuk bagi kelompok paling rentan yaitu anak-anak. Desakan publik agar aparat menindak tegas OPM semakin menguat, dengan harapan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.