RSUD Kwaingga Naik Status, Pemerintah Percepat Pemerataan Layanan Kesehatan di Papua

Kesehatan10 views

buletinjubi.com-Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI resmi memulai pembangunan dan peningkatan status RSUD Kwaingga, Kabupaten Keerom, Papua menjadi rumah sakit tipe C. Peningkatan ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win) sektor kesehatan. Peresmian ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, pada Sabtu (5/7/2025).

Langkah ini menjadi bagian dari implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang antara lain menargetkan pembangunan 66 RSUD tipe C di daerah tertinggal. Dari jumlah tersebut, 22 rumah sakit berada di Papua, termasuk RSUD Kwaingga.

“Kenapa rumah sakit ini ditingkatkan, karena salah satu Quick Win melalui Kementerian Kesehatan adalah membangun RSUD tipe C di daerah tertinggal. Tujuannya agar 80 persen penyakit dapat ditangani di rumah sakit ini, tanpa perlu rujukan ke tempat yang jauh,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya.

Sebagai rumah sakit rujukan tipe C, RSUD Kwaingga akan dilengkapi berbagai fasilitas diagnostik dan layanan penunjang, seperti CT scan, X-ray, mamografi, laboratorium patologi anatomi, serta layanan hemodialisis dan kemoterapi.

“Saya tadi ketemu tiga pasien yang sebenarnya tidak perlu dirujuk ke Jayapura, tapi karena alatnya belum ada, mereka terpaksa dirujuk. Ini menyulitkan secara sosial dan ekonomi. Rumah sakit ini harus bisa menyelesaikan kasus-kasus seperti stroke, jantung, kanker, ginjal, hingga ibu dan anak tanpa perlu dirujuk,” tegas Menkes.

Menkes juga menekankan pentingnya tata kelola rumah sakit yang baik dan ketersediaan dokter spesialis, terutama dari daerah sendiri. Selain pembangunan infrastruktur, Kementerian Kesehatan akan memberikan beasiswa penuh bagi dokter umum lokal untuk menempuh pendidikan spesialis berbasis rumah sakit (hospital-based), agar mereka kembali dan mengabdi di tanah kelahiran.

“Tidak mungkin ada pemerataan kalau akses pendidikan dokter spesialis hanya dimiliki anak-anak kota besar. Kita akan buka akses seluas-luasnya, dan kita prioritaskan untuk dokter daerah. Termasuk dengan pemberian beasiswa penuh dari Kementerian Kesehatan,” ujarnya.

“Saya titip, yang menjadi dokter spesialis di sini adalah putra-putri Papua sendiri. Mereka yang mengerti konteks budaya dan bersedia tinggal lama untuk melayani masyarakat,” tambahnya.

Selain pengobatan, Menkes juga mengingatkan pentingnya upaya pencegahan. Ia menyoroti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang sedang digencarkan pemerintah sebagai strategi deteksi dini penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol.

“Pembangunan rumah sakit ini penting, tapi mencegah orang agar tidak sampai masuk rumah sakit jauh lebih penting. Tolong Dinas Kesehatan gencarkan skrining dan edukasi ke masyarakat,” tutup Menkes.

Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Suzana Wanggai, menyampaikan apresiasi atas peningkatan RSUD Kwaingga menjadi rumah sakit tipe C. Ia menyebut rumah sakit ini berada di wilayah strategis, tepat di perbatasan dengan Papua Nugini, dan berpotensi menjadi simbol diplomasi dan persahabatan antarnegara.

“Sebagaimana disampaikan Pak Bupati, Keerom ini adalah daerah yang langsung berbatasan dengan Papua Nugini. Bahkan Bapak Menteri bilang, Menteri Kesehatan Papua Nugini adalah sahabat baik beliau. Saya yakin dan percaya, dengan ditingkatkannya RSUD Kwaingga menjadi rumah sakit tipe C, ini akan menjadi berkah luar biasa bagi dua negara,” kata Suzana.

“Kita ini seperti dapur dan ruang tamu satu langkah saja. Masyarakat dari Papua Nugini pasti akan datang berbondong-bondong ke sini, dan tugas kita adalah melayani. Ini adalah jembatan persahabatan antara Indonesia dan Papua Nugini,” lanjutnya.

Atas nama Pemerintah Provinsi Papua, ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI dan Menteri Kesehatan atas dukungan berkelanjutan terhadap pembangunan infrastruktur kesehatan di Papua, termasuk selesainya pembangunan RS vertikal di Jayapura.

“Terima kasih juga atas telah terselesaikannya rumah sakit vertikal Jayapura, atau yang kita usulkan menjadi RSUP Jayapura. Semoga bisa segera diresmikan dan dimanfaatkan secepatnya oleh masyarakat,” ucapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya keberpihakan pada SDM lokal. Menurutnya, pembangunan rumah sakit harus disertai dengan penguatan sumber daya manusia, terutama anak-anak asli Papua.

“Kami titip anak-anak Papua agar diberi beasiswa, disiapkan menjadi tenaga kesehatan, dokter, dan perawat untuk melayani selamanya di tanah Papua. Jangan sampai sudah jadi spesialis lalu minta mutasi karena ingin dekat dengan orang tuanya di luar Papua. Itu dosa besar menurut saya,” tegasnya.

RSUD Kwaingga merupakan rumah sakit daerah yang melayani wilayah perbatasan Kabupaten Keerom. Dengan peningkatan status menjadi rumah sakit tipe C, fasilitas ini ditargetkan menjadi rumah sakit rujukan regional yang mampu menangani lima penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia.