buletinjubi.com-Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa dan Wakil Gubernur Deinas Geley menghadiri ritual adat Belah Kayu Doli di halaman Kantor Bupati Puncak Jaya, Distrik Mulia, Selasa (13/5/2025).
Ritual ini digelar untuk mendamaikan konflik pasca Pilkada 2024 di Kabupaten Puncak Jaya.
Dua pasangan calon yang bertikai Yuni Wonda-Mus Kogoya (Nomor Urut 1) dan Miren Kogoya-Mendi Wonorengga (Nomor Urut 2) turut hadir dan membacakan pernyataan sikap damai, dilanjutkan penandatanganan naskah perdamaian bersama gubernur.
“Politik sudah selesai. Sekarang saatnya kita hidup tenang, sekolah kembali berjalan, gereja dibuka, toko-toko buka, dan masyarakat kembali berkebun,” ujar Gubernur Meki Fritz Nawipa.
Ia menegaskan, pentingnya pendidikan sebagai syarat utama bagi generasi muda untuk menjadi pemimpin, serta mengajak seluruh masyarakat kembali hidup rukun.
“Kalau ada masalah, mari duduk dan bicarakan baik-baik. Itu budaya kita,” tegas Meki.
Prosesi damai ini turut disaksikan oleh Ketua DPR Papua Tengah Delius Tabuni, Kapolda Papua Tengah Brigjen Alfred Papare, Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Pelamonia, Kapolres Puncak Jaya AKBP Achmad Fauzan, Penjabat Bupati Yopi Murib, serta Dandim 1714/Puncak Jaya Letkol Inf Irawan Setya Kusuma.
