Prajurit TNI Tembak Mati Anggota Organisasi Papua Merdeka di Puncak Jaya

buletinjubi.com-Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) menembak mati seorang anggota separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Kampung Kalome, Distrik Ilamobrawi, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, pada Sabtu (10/05/2025).

Anggota Organisasi Papua Merdeka yang ditembak prajurit TNI, yang memang tengah memburunya itu, bernama Bumi Walo Enumbi. Dia mati seketika, meski sedianya berniat hendak melarikan diri masuk ke dalam hutan.

Jasad itu dipastikan anggota Organisasi Papua Merdeka yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bukan hoaks. Sebab, setelah dilakukan penggeledahan, TNI juga berhasil mengamankan sejumlah barang yang mengarah pada perjuangan Organisasi Papua Merdeka.

Barang-barang tersebut antara lain munisi pistol, 3 sarung pistol, 100 anak panah, busur, parang, kampak dan 3 buah HP. Yang lebih memastikan bahwa dia adalah bagian dari Organisasi Papua Merdeka, TNI menemukan selembar bendera Bintang Kejora dan dokumen milik Organisasi Papua Merdeka yang dikemas dalam sebuah ransel.

Penembakan anggota Organisasi Papua Merdeka sekaligus penemuan sejumlah barang dan atribut berkaitan dengan kegiatan upaya memisahkan diri dari NKRI itu, disampaikan Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XXVII/ Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, menjawab pertanyaan jurnalis lewat pesan pendek, Sabtu malam (10/05/2025).

“Saat akan dilakukan penindakan, Organisasi Papua Merdeka ini mencoba melarikan diri sehingga dilakukan tembakan pelumpuhan. Namun masih tetap nekat berusaha lari, dilumpuhkan lagi, akhirnya meninggal dunia,” jelas Kolonel Inf Candra.

Sesaat setelah peristiwa itu prajurit TNI langsung melakukan koordinasi dengan Kepala Distrik, Kepala Kampung serta pihak keluarganya, untuk menyerahkan jasad anggota Organisasi Papua Merdeka, Bumi Walo Enumbi.

Perlu diketahui, sebagaimana disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih, Bumi Walo Enumbi merupakan anggota gerombolan Organisasi Papua Merdeka yang selama ini menjadi target daftar pencarian orang (DPO).

Sebelum akhirnya mati ditembak TNI, Bumi Walo Enumbi memiliki catatan bengis yang tergores antara tahun 2024 hingga 2025.

Semasa hidupnya, Bumi Walo Enumbi melakukan penyerangan terhadap masyarakat sipil dan aparat keamanan, hingga menciptakan situasi Bumi Cenderawasih yang tidak nyaman.

Bahkan, kala itu, bukan cuma warga sipil yang meninggal dunia sia-sia di tangan Bumi Walo Enumbi, melainkan aparat TNI dan Polri turut gugur oleh kebiadaban anggota OPM itu.