buletinjubi.com-Pembangunan dan kesejahteraan Papua tidak dapat dipisahkan dari kondisi keamanan yang stabil dan damai. Tanah Papua dengan segala kekayaan alam dan keragaman budayanya membutuhkan suasana yang kondusif agar seluruh potensi tersebut bisa dikelola untuk kepentingan masyarakat luas. Dalam hal ini, kebersamaan antara TNI, Polri, dan masyarakat menjadi pilar utama dalam menjaga ketenteraman serta memperkokoh fondasi Papua yang sejahtera dan damai.
Kepercayaan terhadap TNI dan Polri sebagai penjaga keamanan di Papua terus ditegaskan oleh pemerintah daerah. Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat sepenuhnya dipercayakan kepada aparat. Ia menekankan bahwa peran aparat keamanan tidak dapat digantikan, namun masyarakat juga dituntut untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungannya. Menurutnya, masyarakat tidak boleh mengambil tindakan sendiri ketika terjadi pelanggaran hukum, melainkan menyerahkannya kepada pihak berwenang. Penegasan ini menunjukkan pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat dalam membangun tatanan sosial yang tertib, Sabtu (4/10/2025).
Tokoh masyarakat pun memberikan pandangan yang sejalan. Nelvis K. Manobi, Ketua DPD AMPI Kabupaten Jayapura sekaligus Wakil Ketua DPD AMPI Provinsi Papua, menilai bahwa keberhasilan aparat melalui Satgas Operasi Damai Cartenz dalam menindak OPM merupakan bukti nyata keseriusan negara melindungi rakyat Papua. Namun, ia juga mengingatkan bahwa keberlanjutan kondisi damai hanya dapat tercapai jika masyarakat berpartisipasi aktif. Menurutnya, menjaga keamanan bukan sekadar tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama, termasuk kaum muda yang diharapkan mampu menjadi teladan dalam menciptakan harmoni sosial.
Kebersamaan tersebut juga tercermin dalam aktivitas harian aparat di lapangan. Polres Tolikara, misalnya, mengedepankan pendekatan humanis melalui patroli rutin yang tidak hanya berfungsi sebagai pengawasan, tetapi juga menjadi sarana menjalin komunikasi dengan masyarakat. Personel kepolisian menyapa warga, berdialog, hingga menyampaikan pesan-pesan kamtibmas secara langsung. Kapolres Tolikara, Kompol Roberth Hitipeuw, menekankan bahwa kehadiran aparat di tengah masyarakat diharapkan memberikan rasa aman dan memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri. Dengan cara ini, Polri menunjukkan bahwa mereka hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga mitra masyarakat dalam menjaga lingkungan tetap kondusif.
Apresiasi masyarakat terhadap langkah-langkah ini semakin mempertegas bahwa pendekatan persuasif dan humanis merupakan kunci keberhasilan dalam menjaga Papua tetap kondusif. Tokoh masyarakat Jhon Sani, yang turut merasakan kehadiran TNI di lingkungannya, menyatakan rasa syukurnya atas perhatian aparat yang hadir tidak hanya dalam konteks keamanan, tetapi juga dalam kehidupan sosial sehari-hari. Hal ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat akan semakin tumbuh ketika aparat hadir dengan wajah ramah, penuh kepedulian, dan mengedepankan nilai persaudaraan.