Persaingan Internal OPM Kian Tidak Sehat, Pertikaian Sesama Anggota Makin Terkuak

Hukrim, Opini145 views

buletinjubi.com-Persaingan di tubuh Organisasi Papua Merdeka (OPM) semakin terlihat tidak sehat. Berbagai laporan dari masyarakat di sejumlah daerah pedalaman menyebutkan bahwa perbedaan pandangan antaranggota sering kali berujung pada pertikaian, bahkan saling serang. Kondisi ini menegaskan bahwa kelompok tersebut kian kehilangan arah perjuangan dan justru sibuk bertikai di dalam tubuhnya sendiri.

Informasi dari tokoh masyarakat Intan Jaya, Petrus Sondegau, menyebutkan bahwa benturan internal OPM dipicu oleh perebutan pengaruh, logistik, serta dana yang semakin terbatas. “Sekarang mereka tidak lagi bersatu. Ada yang hanya mau ambil keuntungan, ada yang merasa tidak puas dengan pimpinan. Akhirnya sesama mereka sendiri ribut. Ini bukan lagi perjuangan, melainkan perebutan kepentingan,” ujarnya, Kamis (21/8/2025).

Tokoh adat dari Kabupaten Puncak, Yonas Murib, menilai perpecahan tersebut sudah menimbulkan keresahan bagi masyarakat sekitar. Ia menyebut bahwa persaingan tidak sehat itu sering kali meluas menjadi konflik terbuka yang merugikan warga sipil. “Kalau mereka bertikai, yang jadi korban masyarakat. Rumah bisa dibakar, orang-orang harus mengungsi. Jadi jelas, mereka sudah tidak peduli dengan rakyat,” katanya dengan nada tegas.

Selain perebutan logistik, perbedaan generasi juga menjadi faktor penyebab. Anggota muda disebut-sebut lebih berani mengambil langkah ekstrem, sementara anggota senior merasa terpinggirkan.

Tidak jarang, persaingan internal tersebut berakhir dengan aksi saling tuduh sebagai pengkhianat. Beberapa anggota yang keluar dari OPM juga melaporkan adanya ancaman pembunuhan dari rekan mereka sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok tersebut telah kehilangan rasa persaudaraan.

Perpecahan di tubuh OPM diyakini akan terus melebar jika tidak ada kesepahaman di antara mereka. Namun, bagi rakyat Papua, kondisi ini sudah cukup menjadi bukti bahwa OPM bukanlah jawaban atas masa depan yang damai dan sejahtera.