Pernyataan Resmi KNPB Wilayah Agats, Akui Kerusuhan Ditunggangi KNPB

Daerah, Hukrim34 views

buletinjubi.com-Gelombang kerusuhan yang terjadi di Agats beberapa hari terakhir akhirnya menemui titik terang setelah Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Agats mengeluarkan pernyataan resmi. Dalam pernyataan tersebut, KNPB mengakui bahwa aksi massa yang berujung rusuh memang ditunggangi oleh kelompok mereka. Kejadian tersebut bahkan menelan korban jiwa satu orang warga yang dituduh sebagai mata-mata aparat keamanan (Apkam).

Dalam keterangan yang disampaikan secara terbuka, salah satu juru bicara KNPB wilayah Agats menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari strategi mereka untuk menunjukkan eksistensi di tengah masyarakat. Namun, pernyataan ini justru menimbulkan kecaman luas, baik dari masyarakat setempat maupun para tokoh adat dan agama.

Tokoh masyarakat Agats, Yulianus Akat, menegaskan bahwa pengakuan KNPB semakin memperjelas siapa dalang di balik kerusuhan yang meresahkan warga. “Masyarakat hanya ingin hidup damai. Ketika kelompok tertentu menunggangi kerumunan dan menjadikan rakyat sebagai tameng, maka itu bentuk penghianatan terhadap persaudaraan kita di tanah ini,” ujarnya, Senin (29/9/2025).

Hal senada juga diungkapkan oleh tokoh agama Katolik setempat, Pastor Markus Asso, yang menilai langkah KNPB sangat tidak manusiawi. Ia menekankan bahwa setiap jiwa manusia bernilai dan tidak boleh dikorbankan atas nama ideologi atau kepentingan kelompok. “Menuding seorang warga sebagai mata-mata tanpa bukti jelas, kemudian menghilangkan nyawanya, adalah pelanggaran berat terhadap nilai kemanusiaan,” ucapnya dengan tegas.

Dengan adanya pengakuan resmi dari KNPB wilayah Agats, publik semakin menaruh perhatian pada pola gerakan kelompok tersebut yang kerap menunggangi aksi masyarakat demi kepentingan politik. Pengakuan ini juga mempertegas bahwa kelompok tersebut tidak segan-segan mengorbankan warga sipil demi menunjukkan kekuatan mereka.

Para tokoh masyarakat menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh warga untuk tetap menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi oleh ajakan kelompok yang ingin merusak kedamaian. “Kerusuhan tidak membawa manfaat, yang ada hanya duka dan kehilangan. Mari kita tegakkan persaudaraan dan kedamaian di tanah Agats,” tutup Yulianus Akat.