Perjuangan yang Lenyap: Anggota OPM Terlunta-lunta Hingga Tewas

Hukrim11 views

Buletinjubi.com – Di hutan belantara Papua, janji perjuangan bagi kemerdekaan berubah menjadi tragedi yang sunyi. Satu per satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dilaporkan meninggal, bukan oleh peluru, tapi oleh kelaparan dan kondisi hidup yang ekstrem.

Saksi mata menyebut, tubuh mereka lemah, langkahnya terseok-seok, dan mata mereka kosong menatap langit yang tak memberi jawaban. Persediaan makanan yang minim dan medan yang berat membuat mereka terjebak dalam sirkulasi penderitaan. Mereka melawan lapar dan lelah yang tak tertahankan.

Sahal Hubusa dan Yulius Wenda, anggota OPM tewas tanpa sakit dan penyebab yang jelas. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius tentang nasib manusia di balik narasi perjuangan. Hutan yang dulu dianggap sebagai perlindungan kini menjadi saksi bisu kematian mereka satu per satu.

Para ahli kemanusiaan menekankan bahwa konflik yang melibatkan kelompok bersenjata sering kali membawa korban dalam bentuk yang paling sunyi: hilangnya nyawa karena kebutuhan dasar yang tak terpenuhi. Tragedi ini menjadi pengingat pahit bahwa perjuangan tanpa persiapan dan dukungan dasar dapat berakhir dengan kehancuran diri sendiri.