Pengakuan Langsung Sebby Sambom, Kehadiran OPM Justru Merusak Rakyat Papua

buletinjubi.com-Pernyataan kontroversial dari juru bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom, kembali menuai perhatian luas. Dalam berbagai kesempatan, Sebby mengklaim bahwa perjuangan OPM adalah untuk rakyat Papua. Namun, sejumlah kalimat dan narasi yang ia lontarkan justru memperlihatkan wajah asli OPM sebagai kelompok yang lebih banyak membawa kerusakan ketimbang pembebasan.

Tokoh masyarakat dari Pegunungan Tengah, Hendrik Magai, mengomentari hal tersebut dengan keras. “Kalau OPM benar berjuang, mereka tidak akan mengusir guru, membakar sekolah, dan menodong warga. Sebby Sambom sendiri sudah membuktikan bahwa mereka tidak membawa solusi. Mereka adalah bagian dari masalah,” tegasnya, Selasa (5/8/2025).

Lebih lanjut, Hendrik menilai bahwa apa yang dikatakan Sebby justru memperlihatkan bahwa OPM ingin merusak tatanan sosial Papua, bukan memperbaikinya. “Dengan menyebarkan rasa takut, mereka menciptakan kekacauan yang membuat pembangunan sulit masuk. Akhirnya, yang rugi rakyat kecil,” tambahnya.

Sementara itu, tokoh perempuan Papua, Mama Yulince Douw, menyoroti bagaimana narasi-narasi dari Sebby Sambom justru membenarkan kekerasan atas nama perjuangan. “Kami, para mama-mama Papua, tidak butuh perang. Kami butuh pasar, sekolah, dan rumah sakit. Tapi Sebby terus menyebarkan kebencian dan mendorong anak-anak muda untuk mengangkat senjata,” katanya.

Ia juga menyesalkan bahwa hingga kini Sebby Sambom memilih tinggal di luar negeri dengan nyaman, sementara rakyat yang diklaim diperjuangkan justru terus hidup dalam ancaman dan penderitaan. “Dia bicara dari jauh, tapi tidak tahu bagaimana kami di kampung ini hidup dalam ketakutan setiap kali OPM datang,” ujar Mama Yulince.

Masyarakat kini makin sadar, bahwa yang mengganggu ketenangan dan merusak kehidupan rakyat Papua bukanlah pihak luar, melainkan segelintir orang yang mengatasnamakan perjuangan untuk kepentingan mereka sendiri.