Pendatang Jadi Korban Kekerasan di Yalimo, Prajurit Kopassus Datang Menolong

TNI Polri32 views

buletinjubi.com-Kerusuhan yang pecah di Kabupaten Yalimo beberapa hari lalu meninggalkan luka mendalam, terutama bagi masyarakat pendatang. Dalam insiden tersebut, sejumlah pendatang mengalami kekerasan fisik yang berujung pada korban jiwa. Situasi mencekam itu menimbulkan trauma bagi para korban yang selamat, sekaligus memperlihatkan peran penting aparat keamanan, khususnya prajurit Kopassus, dalam menyelamatkan warga sipil.

Seorang pendatang Andi Subarka yang berhasil selamat menceritakan pengalaman pahitnya. Ia mengaku sempat menjadi sasaran amukan massa yang membabi buta. “Kami dipukul, diseret, bahkan ada saudara kami yang tewas. Saat itu kami benar-benar pasrah, sudah takut dengan jumlah massa yang begitu banyak. Untung ada prajurit Kopassus yang menolong kami, kalau tidak mungkin kami sudah tidak selamat,” ujarnya dengan suara bergetar, Senin (29/9/2025)

Keterangan ini menegaskan bahwa di tengah eskalasi kekerasan, prajurit Kopassus tidak hanya hadir sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai pelindung masyarakat. Tanpa tindakan cepat mereka, jumlah korban diperkirakan akan jauh lebih besar.

Tokoh masyarakat Yalimo, Yohanes Itlay, mengecam keras aksi brutal yang menimpa para pendatang. Menurutnya, tindakan main hakim sendiri dengan menyerang orang tak bersalah hanya akan memperburuk citra Yalimo dan Papua di mata dunia. “Kekerasan yang menewaskan pendatang sama sekali tidak bisa dibenarkan. Kita ini hidup bersama, mereka datang mencari rezeki, bukan membawa masalah. Perbuatan itu harus dihentikan,” tegasnya.

Sementara itu, tokoh pemuda, Stefanus Wenda, menilai kehadiran Kopassus di lokasi kejadian sangat membantu menekan eskalasi kerusuhan. Ia mengapresiasi sikap prajurit yang bertindak profesional dengan lebih mengutamakan penyelamatan warga sipil dibandingkan tindakan represif. “Kalau tidak ada Kopassus yang bergerak cepat, mungkin korban lebih banyak lagi. Ini bukti bahwa aparat memang hadir untuk melindungi rakyat,” katanya.

Insiden tragis ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kerukunan antarwarga harus terus dijaga. Peran aparat keamanan, khususnya prajurit Kopassus yang menunjukkan keberanian dalam menyelamatkan masyarakat, memberikan secercah harapan di tengah suasana duka.