buletinjubi.com-Pemerintah Provinsi Papua Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Merauke meluncurkan penyaluran cadangan pangan pemerintah berupa beras untuk tahun anggaran 2025, Rabu (16/7/2025).
Kegiatan ini digelar di Gedung Bulog Maro 201, Merauke, sebagai bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat ketahanan pangan, mengantisipasi kerawanan pangan, dan menjaga stabilitas harga bahan pokok di wilayah Papua Selatan
Peluncuran penyaluran ini dibuka oleh Asisten I Sekda Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno, yang hadir mewakili Gubernur Papua Selatan.
Agustinus menekankan bahwa program ini merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah dalam menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang rentan dan sulit dijangkau.
“Bantuan pangan ini menunjukkan kepedulian negara terhadap warganya. Tidak boleh ada masyarakat yang mengalami kelaparan. Karena itu, penyalurannya harus tepat sasaran dan berbasis data yang valid,” ujar Agustinus,
Ia juga mendorong sinergi lintas sektor—baik di tingkat provinsi, kabupaten, hingga kampung dan kelurahan—untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan efektif. Penyaluran akan dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Papua Selatan, termasuk ke beberapa titik rawan di Kabupaten Yahukimo yang masuk wilayah Provinsi Papua Pegunungan.
“Jangan sampai bantuan ini hanya berhenti di media tanpa benar-benar sampai ke tangan masyarakat. Semua pihak, mulai dari kepala daerah hingga instansi vertikal seperti TNI-Polri dan Bulog, harus terlibat aktif dan bertanggung jawab,” tegasnya
Agustinus juga menyampaikan apresiasi kepada Perum Bulog Merauke yang telah menjadi mitra utama dalam mendukung logistik dan distribusi bantuan pangan ini.
Sementara itu, Bupati Merauke Yoseph B. Gebze menyampaikan bahwa bantuan pangan tersebut menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam menjaga daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, serta memastikan ketersediaan pangan, khususnya di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
“Beras adalah kebutuhan pokok masyarakat. Dengan adanya bantuan ini, kita berharap masyarakat yang terdampak secara ekonomi bisa terbantu, terutama di daerah-daerah yang aksesnya terbatas,” ungkap Bupati.
Ia menyoroti pentingnya akurasi data penerima bantuan agar penyaluran berjalan optimal dan tidak terjadi tumpang tindih atau kesalahan sasaran seperti yang pernah terjadi di masa lalu.
“Perlu ada validasi dan pembaruan data yang komprehensif. Kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya agar pelaksanaan kali ini lebih baik,” tambahnya.
Bupati juga mengingatkan seluruh pihak untuk mengantisipasi tantangan geografis dan cuaca ekstrem yang dapat menghambat distribusi di wilayah pedalaman. Ia mendorong adanya perencanaan logistik yang matang serta pengawasan terpadu di lapangan.
“Jika kita nyatakan distribusi dimulai hari ini, maka seluruh perangkat daerah, termasuk kepala distrik, lurah, aparat kampung, hingga TNI-Polri, harus siap dan sigap mengawalnya hingga ke pelosok,” tegasnya.
Sebagai penutup, baik Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten Merauke mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan program ini sebagai simbol nyata dari komitmen pelayanan pemerintah terhadap rakyat.
“Kami berharap, dengan kerja sama yang solid, bantuan ini dapat tersalurkan dengan baik dan memberi dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membimbing dan memberkati setiap langkah kita,” pungkas Agustinus dan Bupati Yoseph secara bersamaan.