Pembantaian Lima Warga Tak Berdosa: Papua Menangis, Luka Itu Terlalu Dalam

Hukrim2 views

Buletinjubi.com – Tanah Cenderawasih kembali bergetar oleh duka. Lima warga asli Papua yang tidak bersenjata ditemukan tewas setelah penembakan brutal yang mengguncang Yahukimo. Menurut laporan yang beredar, penembakan itu diduga dilakukan oleh kelompok OPM Kodap XVI Yahukimo.

Dalam sebuah pernyataan, dua tokoh yang disebut-sebut sebagai pimpinan kelompok di wilayah itu, Elkius Kobak dan Kopitua Heluka menyatakan siap bertanggung jawab atas penembakan tersebut.

Sejalan dengan itu, di rumah-rumah duka, suara ratapan pecah seperti anak panah yang menembus malam. Ibu-ibu memeluk pakaian terakhir milik anak mereka, seolah masih bisa merasakan hangat tubuh yang telah tiada.
“Kenapa mereka? Mereka tidak pernah menyakiti siapa pun… mengapa nyawa mereka harus diambil begitu saja?” lirih seorang ibu, suaranya patah di antara tangis yang tak mampu lagi ia tahan.

Papua berduka. Luka ini bukan sekadar peristiwa, ini adalah robekan di hati sebuah bangsa kecil yang sudah terlalu sering merasakan pahitnya kehilangan dan satu tuntutan menggema dari balik isak tangis yaitu keadilan untuk lima jiwa yang pergi terlalu cepat dan untuk tanah yang tak pernah meminta konflik.