OTK Bakar Gedung Bekas SMA di Kabupaten Nduga Papua Pegunungan

Daerah, Hukrim18 views

buletinjubi.com-Orang Tak Dikenal (OTK) kembali berulah. Kali ini mereka membakar gedung bekas Sekolah menengah Atas (SMA) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Minggu (8/6/2024).

Beruntung, peristiwa pembakaran tersebut cepat direspons jajaran TNI dan Polri yang bertugas di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun-Papua.com, gedung bekas sekolahan yang dibakar OTK tersebut merupakan gedung kosong yang sudah cukup lama tak digunakan.

Personel melaksanakan siaga mewaspadai pancingan dari Orang Tak Dikenal yang merupakan bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang memancing personel untuk menuju lokasi kejadian.

Tak ada satupun yang tak terselamatkan dari gedung kosong yang terbakar tersebut. Disinyalir yang melakukan pembakaran oleh OTK dengan tujuan membuat Kamtibmas tidak kondusif di Wilayah Distrik Mbua.

Hingga saat ini eskalasi keamanan di wilayah Papua mengalami peningkatan. Hal itu dikatakan Pangdam VXII/Cenderawasih, Mayjen Rudi Purwito.

Namun demikian sebagai aparat keamanan, pihaknya terus meningkatkan siaga, patroli guna melindungi masyarakat.

Ia mengatakan, misalnya kejadian yang mengancam nyawa tukang ojek tidak bisa aparat mengkawal satu per satu. Imbauan kepada masyarakat untuk hati-hati terus dilakukan untuk melihat kondisi yang ada.

“Kalau bekerja sama dengan baik, akan tidak ada korban jiwa berjatuhan. Bekerja tetapi jangan mengabaikan kemanan,” tuturnya.

Para tukang ojek dan tukang bangunan yang melaksanakan aktifitas agar tetap berhati-hati. Para tukang senso, pendulang emas diharapkan sadar akan ancaman.

“Kalau situasi tidak memungkinkan maka jangan dipaksakan. Banyak kejadian seperti di Yahukimo itu sangat di sayangkan,” tuturnya.

Pangdam mengatakan, pihaknya bukan tidak mau melindungi masyarakat tetapi terkadang masyarakat mencari jalan sendiri.

“Walaupun kita pantau pergerakan warga sipil namun mereka tetap melalui jalur tak terpantau aparat,” bebernya.

Pangdam mengatakan, saat ini ada berbagai langkah ditempuh dengan melakukan negosiasi jalan damai sehingga tidak terjadi saling serang yang ujungnya korbannya adalah masyarakat.

“TNI tetap menjaga keamanan terutama dalam melakukan pengawasan dan tindakan strategis,” pungkasnya.