OPM Kodap XVI Yahukimo Tembak Pesawat Sipil, Masyarakat Mengecam Tindakan Brutal

Daerah, Hukrim4 views

buletinjubi.com-Aksi kekerasan kembali dilakukan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap XVI Yahukimo. Sebuah pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo, ditembaki oleh kelompok tersebut pada Selasa pagi, menyebabkan kepanikan penumpang dan kru, serta mengganggu aktivitas penerbangan di wilayah pegunungan tengah Papua.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, pesawat mengalami kerusakan ringan pada bagian sayap dan harus segera dievakuasi untuk perbaikan. Aksi ini langsung menuai kecaman keras dari masyarakat Yahukimo

 “Pesawat itu bukan membawa tentara, tapi membawa logistik dan warga yang ingin berobat ke Wamena dan Jayapura. Ini jelas tindakan biadab dan pengecut,” kata Yonas Kobak, tokoh masyarakat Distrik Dekai, Rabu (6/8/2025).

Menurut Yonas, masyarakat Yahukimo selama ini sangat bergantung pada transportasi udara karena akses darat yang terbatas. “Dengan menembak pesawat, OPM bukan hanya menyerang pemerintah, tapi menyerang seluruh rakyat Papua yang hidup di daerah pegunungan,” tambahnya dengan nada geram.

Kecaman serupa datang dari pemuda asal Yahukimo, Kristian Magai, yang menyebut bahwa aksi OPM itu semakin menunjukkan bahwa mereka bukan pejuang, melainkan pengacau keamanan. “Apa yang mereka perjuangkan kalau sampai mengancam nyawa warga sipil dan merusak fasilitas umum? Ini bukan perjuangan, tapi aksi teror,” ujarnya.

Kristian juga menambahkan bahwa masyarakat Yahukimo saat ini mulai berani bersuara karena sudah terlalu sering menjadi korban. “Kami tidak takut lagi. Cukup sudah penderitaan ini. Kami hanya ingin hidup tenang, bekerja, dan membangun kampung kami,” katanya.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kedamaian, semakin jelas bahwa tindakan brutal OPM tidak lagi mendapat tempat di hati rakyat Papua. Masyarakat ingin membangun, bukan berperang.