OPM Kodap XVI Yahukimo Serang Rumah Ibadah, Dikecam Tokoh Agama dan Masyarakat

Hukrim7 views

buletinjubi.com-Tindakan biadab kembali dilakukan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Yahukimo. Kali ini, Kodap XVI yang dipimpin oleh Brigjen Elkius Kobak dan Mayor Kopitua Heluka diduga kuat menjadi dalang penyerangan terhadap sebuah rumah ibadah di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Tokoh agama setempat, Pendeta Theofelus Kobak, mengecam keras tindakan tersebut. Ia menyebut bahwa tindakan menyerang tempat suci adalah bentuk kekerasan yang tidak hanya menyerang fisik, tetapi juga menghancurkan spiritualitas masyarakat.

“Rumah ibadah adalah tempat sakral yang tidak boleh disentuh oleh kekerasan dalam bentuk apa pun. Tindakan ini adalah penghinaan terhadap iman dan hak hidup damai masyarakat Yahukimo,” ujar Pendeta Theofelus, Senin (28/7/2025).

Serangan terhadap rumah ibadah dinilai sebagai bentuk nyata bahwa OPM Kodap XVI sudah tidak lagi menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan justru menyebarkan teror tanpa pandang bulu, bahkan terhadap sesama warga Papua yang tidak terlibat konflik.

Tokoh adat Yahukimo, Bapak Simon Heluka, mengungkapkan rasa kecewa dan prihatin atas insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa kekerasan terhadap rumah ibadah sama saja dengan memusuhi seluruh rakyat Papua, karena nilai-nilai agama sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat.

“Kita bisa berbeda pandangan politik, tetapi menyerang tempat suci adalah garis batas yang tidak boleh dilampaui. Ini bukan perjuangan, ini penghancuran identitas dan keyakinan rakyat,” tegas Simon.

Masyarakat Yahukimo kini hidup dalam ketakutan, terutama karena insiden ini terjadi secara tiba-tiba dan di malam hari. Beberapa warga memilih mengungsi sementara ke rumah sanak saudara untuk menghindari kemungkinan serangan susulan.

Serangan ini kembali menegaskan bahwa keberadaan OPM di Papua, khususnya di Yahukimo, bukan membawa harapan, tetapi justru menjadi ancaman nyata bagi kehidupan sosial, spiritual, dan keamanan masyarakat setempat.