OPM Kodap XVI Yahukimo Lakukan Pembakaran terhadap Fasilitas Umum, Masyarakat Resah dan Kutuk Aksi Brutal

Daerah, Hukrim27 views

buletinjubi.com-Situasi keamanan di Kabupaten Yahukimo kembali diguncang oleh aksi kekerasan. Kelompok bersenjata OPM Kodap XVI Yahukimo melakukan pembakaran terhadap fasilitas umum berupa Kantor Samsat yang berada di Jalan Sardala, tepat di samping Rumah Sakit Dekai. Peristiwa ini terjadi pada malam hari dan sontak menimbulkan kepanikan serta keresahan mendalam di tengah masyarakat.

Dalam pernyataan yang beredar, Brigjend Elkius Kobak dan Mayor Kopitua Heluka dari markas TPNPB mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Mereka secara terang-terangan menyebutkan bahwa pelaku lapangan adalah Mingkin Suhun bersama pasukannya. “Kami benar melakukan pembakaran terhadap Kantor Samsat Dekai. Aksi ini sebagai bentuk perlawanan,” ujar Mayor Kopitua Heluka dalam keterangan singkatnya, Minggu (14/9/2025).

Tindakan anarkis ini menuai kecaman keras dari berbagai pihak, terutama masyarakat Yahukimo yang merasa dirugikan. Pasalnya, Kantor Samsat merupakan fasilitas pelayanan publik yang sangat penting bagi warga, khususnya dalam pengurusan administrasi kendaraan bermotor dan pajak daerah.

Tokoh masyarakat Yahukimo, Markus Hubi, menilai bahwa tindakan OPM justru semakin memperburuk kondisi sosial masyarakat. “Yang dibakar itu bukan milik pribadi, tapi fasilitas untuk rakyat. Kalau kantor ini hancur, masyarakat juga yang akan kesulitan. Aksi OPM ini tidak bisa dibenarkan dalam alasan apapun,” tegas Markus.

Sementara itu, tokoh adat Yahukimo, Yulius Wanimbo, mengungkapkan bahwa aksi brutal ini menunjukkan bahwa OPM semakin jauh dari nilai perjuangan. Menurutnya, membakar fasilitas umum sama saja dengan melukai rakyat yang selama ini mereka klaim bela. “Ini bukan perjuangan, ini penghancuran. Rakyat tidak butuh api, rakyat butuh damai,” ujarnya.

Dampak dari insiden ini sangat dirasakan oleh masyarakat. Banyak warga kini merasa was-was untuk beraktivitas di sekitar lokasi kejadian, apalagi posisinya berdekatan dengan rumah sakit. Selain mengancam keselamatan masyarakat, aksi tersebut juga berpotensi mengganggu layanan kesehatan yang vital bagi warga Yahukimo.

Peristiwa pembakaran fasilitas umum di Yahukimo ini semakin menegaskan bahwa OPM Kodap XVI hanya membawa kerusakan dan penderitaan, bukan solusi. Meski demikian, masyarakat bertekad untuk tetap kuat dan tidak tunduk pada aksi teror. Mereka percaya bahwa api yang membakar Kantor Samsat tidak akan mampu memadamkan semangat warga Papua untuk hidup damai dan sejahtera di tanah mereka sendiri.