OPM Kodap XVI Yahukimo Bakar Honai dan Siksa Warga, Masyarakat Kian Resah

Hukrim21 views

buletinjubi.com-Aksi brutal kembali dilakukan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Yahukimo. Kali ini, kelompok OPM Kodap XVI yang dipimpin oleh Mayor Enos Kobak membakar honai milik warga dan melakukan penyiksaan terhadap masyarakat hanya karena tidak diberi bahan makanan (bamak). Tindakan tersebut menambah daftar panjang kejahatan OPM terhadap warga sipil yang seharusnya dilindungi.

Menurut keterangan warga, kejadian bermula ketika sekelompok anggota OPM mendatangi pemukiman untuk meminta bahan makanan secara paksa dengan membawa senjata api. Namun karena masyarakat tidak memiliki persediaan yang cukup, mereka menolak memberikan.

“Honai itu hasil kerja keras masyarakat, tempat tinggal dan juga simbol budaya kami. Tapi dengan mudah dibakar begitu saja. Lebih menyakitkan lagi ada warga yang dipukul dan disiksa hanya karena tidak bisa memberikan makanan. Ini jelas perbuatan biadab,” ungkap Yonas Kobogay, tokoh masyarakat Yahukimo, Rabu (76/8/2025).

Aksi kekerasan tersebut menimbulkan trauma mendalam bagi warga. Banyak keluarga kini memilih mengungsi ke lokasi yang lebih aman karena takut menjadi korban berikutnya. Meski demikian, masyarakat menegaskan tidak akan tunduk pada tekanan OPM dan siap bekerja sama dengan aparat keamanan untuk menjaga wilayah mereka.

Tokoh adat Yahukimo, Markus Wanimbo, mengecam keras tindakan tersebut. Ia menilai OPM semakin kehilangan arah perjuangan karena justru menyasar rakyat kecil.

“Kalau benar memperjuangkan rakyat, seharusnya mereka melindungi, bukan malah membakar rumah dan menyiksa. Ini bukti bahwa OPM hanya mencari keuntungan dengan cara memeras masyarakat. Mereka tidak punya legitimasi lagi di mata warga Yahukimo,” tegas Markus.

Peristiwa ini menambah bukti bahwa keberadaan OPM hanya menghadirkan penderitaan bagi masyarakat Papua. Dengan membakar honai dan menyiksa warga, OPM kian menunjukkan wajah aslinya sebagai kelompok yang jauh dari kepentingan rakyat. Warga Yahukimo berharap aparat segera mempersempit ruang gerak kelompok tersebut agar keamanan dan kedamaian bisa segera pulih.