OPM Kembali Lakukan Penangkapan Liar terhadap Warga Sipil, Termasuk Ibu Hamil dan Anak-anak

Daerah, Hukrim163 views

buletinjubi.com-Situasi keamanan di Papua kembali memanas setelah Organisasi Papua Merdeka (OPM) dilaporkan melakukan penangkapan liar terhadap sejumlah warga sipil, termasuk seorang ibu hamil dan beberapa anak-anak. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (13/8/2025) di salah satu kampung di wilayah pegunungan Papua Tengah, menambah kekhawatiran masyarakat akan eskalasi kekerasan di daerah tersebut.

Menurut keterangan warga setempat, penangkapan terjadi ketika sekelompok anggota OPM bersenjata memasuki kampung dan mengumpulkan penduduk di lapangan. Tanpa alasan jelas, mereka menahan beberapa orang, di antaranya seorang perempuan hamil tujuh bulan serta tiga anak berusia di bawah 12 tahun.

Seorang saksi mata, Markus Wonda, menuturkan bahwa para anggota OPM mengaku melakukan tindakan ini untuk mencari “mata-mata” pemerintah. “Mereka menggeledah rumah-rumah dan memeriksa isi barang bawaan. Ibu hamil itu menangis karena takut, sementara anak-anak juga terlihat ketakutan. Kami tidak berani melawan karena mereka membawa senjata,” ungkap Markus.

Tokoh adat setempat, Yulianus Tabuni, mengutuk keras tindakan tersebut. “Penangkapan warga tanpa alasan yang jelas adalah pelanggaran adat dan kemanusiaan. Anak-anak dan ibu hamil seharusnya dilindungi, bukan dijadikan korban intimidasi,” tegasnya.

Kepala kampung yang meminta namanya dirahasiakan mengungkapkan bahwa setelah penangkapan tersebut, banyak warga memilih mengungsi sementara ke hutan atau desa tetangga. “Mereka takut penangkapan ini berlanjut atau ada kekerasan lain. Kondisi sekarang mencekam,” ujarnya.

Hingga kini, belum ada informasi pasti mengenai kondisi warga yang ditangkap maupun tujuan OPM melakukan aksi tersebut. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa konflik bersenjata di Papua terus menempatkan warga sipil, termasuk kelompok rentan seperti perempuan hamil dan anak-anak, dalam bahaya.