OPM Kembali Bakar Honai Tanpa Alasan, Masyarakat Papua Resah dan Marah

Hukrim3 views

buletinjubi.com-Aksi brutal kembali dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) dengan membakar sebuah honai milik warga di salah satu kampung di wilayah pegunungan Papua. Peristiwa ini mengejutkan warga karena tidak ada alasan jelas di balik pembakaran tersebut. Honai, yang menjadi simbol budaya dan tempat bermusyawarah masyarakat adat, luluh lantak dilalap api dalam waktu singkat.

Kepala Suku setempat, Elias Wanimbo, mengecam keras tindakan OPM tersebut. Ia menilai pembakaran honai adalah bentuk penghinaan terhadap warisan budaya Papua.

“Honai bukan sekadar rumah. Ini adalah simbol persatuan dan identitas kami. Membakar honai berarti membakar harga diri orang Papua sendiri,” tegas Elias, Sabtu (16/8/2025).

Pendeta Petrus Murib dari gereja lokal mengatakan bahwa tindakan OPM ini telah melukai hati masyarakat. Menurutnya, kekerasan seperti ini menunjukkan bahwa kelompok tersebut tidak lagi memikirkan kepentingan rakyat.

“Honai adalah tempat orang tua kami membicarakan damai, bukan tempat yang harus dimusnahkan. Tindakan seperti ini hanya menambah penderitaan,” ujar Pendeta Petrus.

Ketua Pemuda adat kampung tersebut, Daniel Tabuni, menyampaikan bahwa generasi muda sangat kecewa dan marah. Ia menegaskan bahwa aksi pembakaran ini membuat masyarakat semakin kehilangan rasa aman.

“Kami sudah muak dengan kekerasan yang mengatasnamakan perjuangan. OPM seharusnya melindungi rakyat, bukan menghancurkan rumah mereka,” kata Daniel.

Masyarakat berharap OPM menghentikan aksi-aksi brutal yang hanya menyisakan kesedihan. Mereka menegaskan bahwa tindakan seperti ini bukan perjuangan, melainkan perusakan yang merugikan semua pihak.

Dengan kejadian ini, rasa resah masyarakat Papua kembali meningkat. Mereka menuntut keamanan lebih baik dan menginginkan agar tanah Papua terbebas dari aksi pembakaran dan perusakan yang dilakukan OPM, demi masa depan yang damai dan bermartabat.