Mimpi Jadi Nyata, Nurhaidah: Papua Tengah Sambut Pendirian Universitas Negeri

Pendidikan22 views

buletinjubi.com-Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar Seminar dan Workshop Inisiasi Pendirian Universitas Negeri di Papua Tengah, di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Morgo, Nabire.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 30–31 Juli 2025, melibatkan para pakar pendidikan, Layanan Pendidikan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI XIV), dan sejumlah akademisi nasional.

‎‎Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah, Nurhaidah Meki Nawipa menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi langkah awal mewujudkan mimpi besar masyarakat Papua Tengah, hadirnya Universitas Negeri di tanah Mee yang kaya akan budaya, adat, dan sumber daya alam namun masih merindukan akses pendidikan tinggi yang merata dan berkualitas.

‎‎Ia menyebut, pendirian Universitas ini sejalan dengan semangat otonomi daerah dan visi besar Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, yang menjadikan pendidikan sebagai jalan utama menuju Papua Tengah terang.

‎‎“Pendidikan gratis dan inklusif sedang kami rancang dan kawal. Maka kehadiran kampus negeri ini adalah wujud dari visi itu, membuka akses pendidikan yang adil, merata, dan relevan dengan budaya lokal,” ujarnya, Kamis (31/7/2025).

‎‎Nurhaidah mengapresiasi keterlibatan LLDIKTI Wilayah XIV serta para akademisi dan intelektual Papua Tengah, yang berkomitmen dengan gagasan, kajian, dan keberpihakan untuk masa depan daerah.

‎‎‎‎“Universitas ini harus menjadi pusat penelitian kearifan lokal, pusat inovasi, pengembangan sumber daya wilayah, serta rumah pembentukan karakter generasi Papua Tengah yang beriman, unggul, dan berdaya saing global,” katanya.

‎‎Ia menegaskan bahwa pendirian Universitas Negeri di Papua Tengah bukan sekadar proyek pembangunan, tetapi proses panjang yang membutuhkan sinergi lintas sektor, solidaritas, dan ketulusan. Pemerintah daerah menyambut inisiatif ini dengan penuh semangat dan komitmen, serta siap menjadi bagian aktif dalam realisasinya.

‎‎“Kami sangat berharap ini menjadi titik terang. Dulu hanya mimpi, sekarang mulai tampak nyata,” tutupnya.