Merah Putih Membelah Langit Puncak Jaya: Ribuan Warga dan TNI Satukan Langkah di Bukit Zaitun

Puncak Jaya, Papua — Haru dan kebanggaan memenuhi udara pegunungan saat ribuan warga bersama TNI, Forkopimda, tokoh agama, serta tokoh adat menggelar bentang Bendera Merah Putih raksasa dan kirab kebangsaan di Bukit Zaitun.

Gelombang Merah Putih di Bukit Zaitun

Lautan manusia mengarak bendera sepanjang 1,5 kilometer sambil menyanyikan lagu-lagu kebangsaan. Momen ini menciptakan suasana yang menggetarkan hati, meneguhkan semangat persatuan di tengah masyarakat Puncak Jaya.

Rangkaian Kegiatan Sosial

Selain kirab kebangsaan, kegiatan juga diisi dengan pelayanan pengobatan massal gratis dan pembagian bendera kepada masyarakat. Rangkaian acara ini menjadi bagian dari penyambutan Natal 2025 sekaligus bukti nyata kuatnya persaudaraan antara pemerintah, aparat, dan masyarakat.

Ikrar Masyarakat Puncak Jaya

Di puncak acara, Kepala Suku Besar Mulia, Tibenus Talenggen, menyampaikan Ikrar Masyarakat Puncak Jaya. Ia menegaskan bahwa Merah Putih raksasa yang terbentang bukan sekadar bendera, melainkan pesan moral bahwa Papua berdiri untuk damai, bersatu, dan menatap masa depan yang lebih baik.

Papua Bersatu, Indonesia Kuat

Gelombang Merah Putih yang membelah langit Bukit Zaitun menjadi simbol bahwa persatuan tetap hidup dan dijaga kuat oleh masyarakat Puncak Jaya. Momentum ini menegaskan bahwa Papua memilih jalan damai, berdiri bersama Indonesia, dan menatap masa depan dengan penuh harapan.

Papua kuat karena rakyatnya bersatu. Papua maju karena memilih damai. Papua bersama Indonesia karena persatuan adalah harga mati.