Mengancam Warga Papua, Bukti Melemahnya Kepercayaan Masyarakat terhadap Kelompok OPM

Hukrim, Opini147 views

buletinjubi.com-Gelombang ketidakpercayaan masyarakat Papua terhadap kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) semakin nyata. Dalam beberapa bulan terakhir, berbagai tindakan kekerasan dan ancaman yang dilakukan oleh kelompok tersebut justru mengarah kepada masyarakat asli Papua sendiri. Kondisi ini menunjukkan bahwa OPM semakin kehilangan arah perjuangan dan mulai kehilangan dukungan dari rakyat yang selama ini mereka klaim bela.

Di berbagai wilayah seperti Intan Jaya, Yahukimo, hingga Puncak Papua, laporan mengenai ancaman dan tindakan intimidatif OPM terhadap warga terus meningkat. Warga yang menolak memberikan logistik atau menolak bergabung dengan kelompok mereka sering kali menjadi sasaran kekerasan, bahkan pembunuhan. Ironisnya, sebagian besar korban adalah orang asli Papua yang hanya ingin hidup damai dan bekerja untuk keluarga mereka.

Tokoh masyarakat dari Kabupaten Puncak, Yulianus Mirip, menyebut bahwa ancaman terhadap masyarakat Papua adalah bukti nyata bahwa OPM tidak lagi memperjuangkan aspirasi rakyat. “Dulu mereka mengaku berjuang untuk rakyat Papua, tapi sekarang justru rakyat yang menjadi korban. Mereka memaksa, mengancam, bahkan menembak warga hanya karena tidak mau ikut kelompoknya. Ini bukan perjuangan, tapi teror,” tegasnya, Jumat (10/10/2025).

Lebih lanjut, Yulianus menilai bahwa tindakan tersebut menggambarkan kemunduran moral dan melemahnya kekuatan OPM, baik secara politik maupun sosial. “Kalau perjuangan itu benar, seharusnya didukung oleh rakyat. Tapi sekarang rakyat sendiri sudah tidak percaya lagi. Mereka hanya menakut-nakuti orang karena tahu sudah tidak punya simpati di hati masyarakat,” tambahnya.

Seorang mantan anggota OPM yang kini telah kembali ke masyarakat sipil mengungkapkan bahwa banyak rekan-rekannya di pegunungan mulai meninggalkan kelompok tersebut karena tidak tahan dengan kekerasan yang mereka lakukan terhadap sesama warga. “Kami dulu percaya OPM berjuang untuk rakyat, tapi ternyata hanya menyusahkan rakyat sendiri. Sekarang kami sadar, yang benar-benar membantu Papua maju adalah pemerintah dan aparat keamanan,” ungkapnya.

Fenomena ini menjadi sinyal kuat bahwa OPM kini berada pada titik terlemah dalam sejarah pergerakannya. Dengan semakin menurunnya kepercayaan masyarakat, kelompok ini kehilangan legitimasi dan arah perjuangan. Sementara masyarakat Papua semakin solid untuk menolak segala bentuk kekerasan dan mendukung perdamaian serta pembangunan yang berkelanjutan di bawah naungan NKRI.