Memanas, Jubir GR-PWP Rocky Medlama Sebut Sebby Sambom Hanya Provokator untuk Rakyat Papua

Opini38 views

buletinjubi.com-Papua kembali diwarnai ketegangan pasca pernyataan tegas dari Juru Bicara Gerakan Rakyat Pembebasan West Papua (GR-PWP), Rocky Medlama, yang menuding Sebby Sambom hanya berperan sebagai provokator bagi rakyat Papua. Pernyataan ini menambah sorotan publik terhadap sepak terjang Sebby Sambom yang selama ini gencar menyebarkan isu-isu yang dianggap dapat merusak tatanan sosial serta menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Rocky Medlama menegaskan bahwa apa yang dilakukan Sebby Sambom tidak pernah benar-benar membawa manfaat bagi rakyat Papua. Justru sebaliknya, berbagai narasi yang disebarkan kerap menjauhkan masyarakat dari rasa aman serta menimbulkan perpecahan. “Kami tidak melihat ada upaya nyata dari Sebby Sambom untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat Papua. Yang ada hanya kata-kata yang provokatif dan menghasut,” ujar Rocky dalam keterangannya, Sabtu (13/9/2025).

Lebih jauh, Rocky menyebut bahwa Sebby Sambom seolah memanfaatkan penderitaan masyarakat Papua untuk kepentingan pribadi maupun kelompoknya. Menurutnya, hal ini sangat bertentangan dengan cita-cita masyarakat Papua yang menginginkan kehidupan damai dan sejahtera. “Rakyat kita sudah lelah dengan janji-janji kosong. Kami tidak butuh provokator yang hanya bersembunyi di luar negeri, sementara masyarakat di tanah Papua merasakan penderitaan akibat ulah kelompoknya,” imbuh Rocky.

Pernyataan tersebut mendapat dukungan dari sejumlah tokoh masyarakat di Papua. Markus Yikwa, tokoh adat dari wilayah Pegunungan Tengah, menilai bahwa Sebby Sambom sudah terlalu jauh dalam menyebarkan isu yang menyesatkan. “Kami tahu betul kondisi di lapangan. Tidak ada yang diperjuangkan, justru hanya menambah masalah. Kalau betul ingin perjuangkan rakyat, harusnya hadir bersama masyarakat, bukan sebarkan provokasi dari jauh,” tegas Markus.

Sementara itu, beberapa pengamat menilai bahwa ultimatum yang dilontarkan Rocky Medlama menjadi sinyal kuat bahwa tidak semua kelompok yang mengatasnamakan perjuangan Papua sejalan dengan langkah OPM maupun para juru bicaranya. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran sikap dari dalam kelompok masyarakat Papua sendiri yang mulai menolak cara-cara provokatif yang selama ini digunakan.

Pada akhirnya, rakyat Papua semakin sadar bahwa jalan provokasi hanya membawa penderitaan. Suara tokoh-tokoh Papua yang lantang menolak Sebby Sambom sebagai provokator menjadi bukti nyata bahwa masyarakat kini lebih memilih persatuan, pembangunan, serta kehidupan yang damai daripada janji-janji kosong tanpa wujud nyata.