MBG di Papua pesisir gunakan sagu, wilayah pegunungan pakai ubi

Daerah39 views

buletinjubi.com-Staf Khusus Menteri Pertahanan (Stafsus Menhan) Bidang Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Lenis Kogoya menyampaikan strategi penyesuaian Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk wilayah Papua di bagian pesisir dan pegunungan.

Dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) Talks yang diikuti di Jakarta, Senin, Lenis mengemukakan untuk wilayah Papua di bagian pesisir akan menggunakan sagu sebagai karbohidrat, sedangkan di wilayah pegunungan menggunakan ubi yang telah disesuaikan dengan kebiasaan konsumsi di wilayah-wilayah tersebut.

“Intinya sagu itu khusus untuk di pesisir pantai, untuk di pegunungan dengan ubi, itu bisa (sebagai pengganti karbohidrat selain beras),” katanya.

Lenis menjelaskan, karbohidrat-karbohidrat tersebut tentu dilengkapi dengan protein-protein yang khas di daerah masing-masing, mulai dari ikan hingga daging, dengan pengolahan makanan yang memberdayakan masyarakat Papua.

“Sagu itu dikemas dengan ikan tuna, rendang,macam-macam makanan itu ada di situ, ada ikan di situ, bumbu lengkap semua, nanti mama-mama Papua sendiri yang memasak,” ujar dia, Selasa (26/8/2025).

Ia menjelaskan, tujuan utama menyesuaikan menu dengan lidah masyarakat Papua dan melibatkan masyarakat dalam MBG yakni agar manfaat perputaran ekonomi dapat dirasakan, sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selain memberdayakan masyarakat Papua untuk memasak dan mengelola bahan makanan sendiri, Lenis juga mengajak orang-orang asli Papua untuk berkebun atau beternak dan menjual hasilnya ke BGN agar manfaat perekonomian MBG dapat benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Mama-mama itu diajak (berkebun atau beternak), sayur dimasukkan ke dinas kehutanan, perkebunan, mereka berkebun, karena masyarakat Papua itu biasanya mereka bikin kebun sendiri. Jadi, mama-mama diajak, sayurnya dimasukkan ke BGN, jadi BGN menerima produk-produk dari masyarakat, berarti uang kan masuk ke masyarakat lagi, ada perputaran ekonomi,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana menyebutkan ada 101 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk melayani Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh wilayah Papua per 19 Agustus 2025.

Sebanyak 101 SPPG itu sekitar 25 persen dari target 414 SPPG yang akan dibangun di Papua.